Denpasar - Sebanyak 17 penari warga negara Jepang akan menari sejumlah tarian Bali dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 di Art Center, Denpasar. Seniman wanita asal Negeri Sakura itu menyampaikan kesiapannya untuk menari dan menghibur warga yang menonton, meski mereka jauh-jauh datang dengan biaya sendiri.
Dalam pementasan tari yang digelar pada Jumat 6 Juli 2012 besok malam, penari asal Jepang yang tergabung dalam sanggar Tari Wyarihita asuhan Ni Wayan Deni Inaba, wanita Bali yang menetap 20 tahun di Jepang ini, akan pentas di atas panggung di Gedung Ksinarnawa, Taman Budaya Denpasar yang berkolaborasi dengan Sanggar Saraswati pimpinan seniman kenamaaan I Gusti Kompyang Raka.
Menurut sang pelatih, Ni Wayan Deni Inaba, para penari Jepang yang berusia rata-rata 30-an itu akan menunjukkan kemampuannya dalam menarikan delapan tarian Bali layaknya penari Bali. Adapun delapan tarian Bali yang akan mereka pamerkan ke masyarakat Bali yakni tari tenun, putri angangsuh, metu, puspa warga, jaran teji, yudapati, sekar jagat dan legong jobog. "Kami telah melatih mereka cukup lama sejak sanggar ini berdiri," kata Deni Inaba, di Denpasar, Kamis (5/7/2012).
Para penari Jepang yang dilatih wanita asal Bali ini telah pentas di sejumlah negara seperti Australia dan beberapa negara lainnya. Namun dalam pentas kali ini lebih spesial karena para penari ini ingin membuktikan kemampuannya di depan masyarakat Bali tempat di mana asal muasal tari yang mereka tarikan.
Sang pelatih mengaku upayanya membina dan mengembangkan tarian di Jepang ternyata tidak sia-sia dan kini telah membuahkan hasil dengan tingginya minat warga Jepang untuk menekuni tarian Bali. Bahkan, tarian Bali sangat digemari semua kalangan dari segala usia baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Warga Jepang yang berlatih tari Bali mengaku tidak kesulitan untuk mengikuti irama dan gerak tarian Bali baik tari Bali klasik maupun kreasi.
Salah seorang penari Bali asal negeri matahari terbit, Tomoko Nonaka mengakui sangat menyukai dengan keindahan semua gerak gerik tarian Bali. "Saya menyukai tarian Bali, indah sekali juga musiknya," ungkap Tomoko.
Mereka mengaku datang ke Bali selama lima hari hanya untuk tampil menunjukkan kebolehan sekaligus menghibur masyarakat di ajang pesta kesenian tahunan terbesar di Bali. Mereka juga menyatakan datang dengan sukarela tampil dengan rasa bangga dapat menghibur masyarakat Bali maupun wisatawan yang menonton aksinya.[mvi]
Sumber: INILAH.COM,
Dalam pementasan tari yang digelar pada Jumat 6 Juli 2012 besok malam, penari asal Jepang yang tergabung dalam sanggar Tari Wyarihita asuhan Ni Wayan Deni Inaba, wanita Bali yang menetap 20 tahun di Jepang ini, akan pentas di atas panggung di Gedung Ksinarnawa, Taman Budaya Denpasar yang berkolaborasi dengan Sanggar Saraswati pimpinan seniman kenamaaan I Gusti Kompyang Raka.
Menurut sang pelatih, Ni Wayan Deni Inaba, para penari Jepang yang berusia rata-rata 30-an itu akan menunjukkan kemampuannya dalam menarikan delapan tarian Bali layaknya penari Bali. Adapun delapan tarian Bali yang akan mereka pamerkan ke masyarakat Bali yakni tari tenun, putri angangsuh, metu, puspa warga, jaran teji, yudapati, sekar jagat dan legong jobog. "Kami telah melatih mereka cukup lama sejak sanggar ini berdiri," kata Deni Inaba, di Denpasar, Kamis (5/7/2012).
Para penari Jepang yang dilatih wanita asal Bali ini telah pentas di sejumlah negara seperti Australia dan beberapa negara lainnya. Namun dalam pentas kali ini lebih spesial karena para penari ini ingin membuktikan kemampuannya di depan masyarakat Bali tempat di mana asal muasal tari yang mereka tarikan.
Sang pelatih mengaku upayanya membina dan mengembangkan tarian di Jepang ternyata tidak sia-sia dan kini telah membuahkan hasil dengan tingginya minat warga Jepang untuk menekuni tarian Bali. Bahkan, tarian Bali sangat digemari semua kalangan dari segala usia baik dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Warga Jepang yang berlatih tari Bali mengaku tidak kesulitan untuk mengikuti irama dan gerak tarian Bali baik tari Bali klasik maupun kreasi.
Salah seorang penari Bali asal negeri matahari terbit, Tomoko Nonaka mengakui sangat menyukai dengan keindahan semua gerak gerik tarian Bali. "Saya menyukai tarian Bali, indah sekali juga musiknya," ungkap Tomoko.
Mereka mengaku datang ke Bali selama lima hari hanya untuk tampil menunjukkan kebolehan sekaligus menghibur masyarakat di ajang pesta kesenian tahunan terbesar di Bali. Mereka juga menyatakan datang dengan sukarela tampil dengan rasa bangga dapat menghibur masyarakat Bali maupun wisatawan yang menonton aksinya.[mvi]
Sumber: INILAH.COM,
No comments:
Post a Comment