Showing posts with label MIRROR. Show all posts
Showing posts with label MIRROR. Show all posts

29.8.12

Wanita Potong Penis Kekasihnya dan Membuangnya ke Toilet

Wanita Potong Penis Kekasihnya dan Membuangnya ke ToiletSeorang ibu dua anak yang memotong sebagian penis mantan kekasihnya sebelum membuangnya ke dalam toilet, dijatuhi hukuman penjara tiga tahun, sembilan bulan, Rabu (29/8/2012).

Jian Chen dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung (MA) New South Wales (NSW), Australia bersalah membunuh Jin Xiang Peng, (48).
Di dalam sidang diketahui, Jian membuat Jin tak sadarkan diri dengan memberinya sup berisikan pil tidur, ia kemudian mengikat pergelangan tangan dan kakinya dilanjutkan dengan memotong sebagian alat kelaminnya. Akibatnya, Jin tewas kekurangan darah.

10.8.12

Menutupi Pembunuhan, Empat Polisi Diadili

Empat orang polisi yang didakwa menutupi pembunuhan warga negara Inggris Neil Heywood diadili di China. Mereka disidang satu hari setelah Gu Kailai, istri mantan pemimpin Chongqing Bo Xilai, didakwa melakukan pembunuhan. Boa Xilai adalah politisi terkemuka.

Keempatnya adalah pejabat senior dari Chongqing, tempat pengusaha Inggris itu dibunuh, November 2011. Hari Kamis (9/8) kemarin Gu Kailai diadili. Seorang pejabat pengadilan mengatakan Gu tidak membantah dakwaan. Tanggal pembacaan vonis akan diumumkan kemudian.

1.8.12

Si Joker Berencana Bunuh Batman dan Catwoman

Si Joker Berencana Bunuh Batman dan CatwomanDenver: James Holmes, pelaku penembakan di premier The Dark Knight Rises, mengungkapkan bahwa ia berencana membunuh pemeran Batman, Christian Bale, dan pemeran Catwoman, Anne Hathaway.

Berdasarkan investigasi, media National Enquirer mewartakan, polisi meyakini bahwa selain membantai penonton The Dark Knight Rises, Holmes juga ingin membunuh bintang filmnya, termasuk Morgan Freeman dan Gary Oldman.

"Itu adalah fantasi yang gila dari seseorang. Dia (Holmes) juga ingin membunuh para pemain Batman, termasuk Christian Bale dan Anne Hathaway, Morgan Freeman dan Gary Oldman," ungkap sumber tersebut.

28.7.12

Alamak "Batman" Jenguk Korban Penembakan Colorado

 Christian Bale, aktor di balik topeng Batman dalam "The Dark Knight Rises," Selasa (24/7) mengunjungi para korban penembakan Colorado, di sebuah rumah sakit. Demikian laporan surat kabar Denver Post mengutip seorang pejabat studio film Warner Bros.

Selembar gambar Bale berpose di samping seorang pemuda di ruang rumah sakit yang telah disiarkan di website surat kabar itu dan di Twitter.

Juru bicara aktor Amerika tersebut itu tidak segera tersedia untuk berkomentar, dan juru bicara Warner Bros, studio di balik film yang jadi latar penembakan itu, menolak untuk mengkonfirmasi kunjungan aktor tersebut.

25.7.12

Warga Minta Si Joker Dihukum Mati

foto; james holmes
James Holmes

Aksi "Joker" James Holmes, pelaku penembakan di Premier "The Dark Knight Rises" menuai banyak kutukan dari seluruh warga Amerika Serikat, termasuk keluarga korban. Mereka minta agar Holmes dihukum mati.

21.7.12

Inilah Kornologi 'Tragedi Batman' yang Tewaskan 12 Orang

Pada tanggal 20 Juli 2012, jam 00.30 waktu setempat di Kota Aurora, Colorado, AS, telah terjadi peristiwa penembakan di gedung bioskop the Century 16 Movie Theater pada saat film The Dark Knight Rises baru berlangsung sekitar 15 menit.

Foto: Century 16
Menurut sumber dari pihak kepolisian setempat di Kota Aurora, diperkirakan 71 orang menjadi korban penembakan termasuk 12 orang korban meninggal dunia. Dari sumber dimaksud diketahui bahwa 10 orang korban meninggal di tempat sementara 2 lainnya meninggal di rumah sakit.

Seluruh korban langsung dilarikan keenam rumah sakit yang berada di sekitar tempat kejadian, untuk mendapatkan penanganan intensif.

17.7.12

Ibu Korban Mutilasi Kanada Sedih dengan Video Pembunuhan Putranya

Ibu dari mahasiswa yang menjadi korban kasus pembunuhan mutilasi “Psikopat Kanada” mengaku sangat sedih saat mengetahui pembunuhan itu masih ditayangkan online.


“Ini bencana yang sangat menyakitkan bagi keluarga kami,” kata Zhigui Du sambil terisak-isak dalam sebuah wawancara dengan Canadian Broadcasting Corporation.

“Yang menyakitkan bagi saya adalah mengetahi bahwa video itu diposting di internet. Orang-orang melihatnya berulang-ulang. Rasanya seperti putraku dibunuh lagi dan lagi,” katanya.

“Dia sangat bersemangat menghadapi kehidupan dan hal-hal yang indah. Mengapa hidupnya harus berakhir? Mengapa dia harus begitu menderita? Mengapa video brutal itu diposting di internet? Dan ini sangat sulit untuk keluarga kami. Putra tercintaku telah dibunuh dengan cara seperti itu.”