Showing posts with label Otomotif. Show all posts
Showing posts with label Otomotif. Show all posts
7.7.12
Akhir Tahun, Ford Tutup Pabrik di Filipina

Keputusan itu akan meninggalkan negara tersebut tanpa ekspor kendaraan bermotor, kata presiden Ford Group Filipina Randy Krieger dalam pernyataan tertulisnya.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit. Perusahaan ini mempelajari setiap kemungkinan skenario dan peluang, tetapi kami tidak bisa membuat bisnis yang cukup kuat untuk manufaktur masa depan," imbuhnya.
Perusahaan mengatakan telah mengekspor lebih dari 80.000 kendaraan bernilai satu miliar dolar AS ke Thailand, Malaysia, dan Indonesia sejak 2002.(ANS/Ant)
sumber:Liputan6.com,
Yamaha Keluarkan Motor Seharga 5.00 USD

Seperti dilansir laman Zeenews, model unit roda dua terbaru dengan harga terjangkau ini merupakan produksi ketiga Yamaha di India. Sebelumnya perusaahaan otomotif Jepang itu telah meluncurkan unit roda dua terjangkau tipe Crux dengan banderol 635 dolar, dan tipe YBR seharga 760 dolar. Melihat antusiasme penjualan di negara tersebut, Yamaha kabarnya akan menambah jumlah produksi kendaraan roda dua jenis terbarunya itu di India hingga dua juta unit pada 2016.
Berdasarkan laporan terakhir dari penjualan unit motor terjangkau tersebut, sebanyak 520 unit telah laku terjual pada 2011. Bahkan diperkirakan jumlah penjualan tersebut akan meningkat menjadi 640 ribu unit pada 2012.
Hiroyuki Suzuki, CEO Yamaha Motor Pvt. Ltd India mengatakan, "sudah waktunya untuk Yamaha untuk menguasai sebagaian besar pasar. Sekitar satu dari 25 orang di India tercatat telah memiliki kendaraan roda dua. Untuk itu ada peluang besar untuk meraih minat lebih banyak pembeli dengan produk yang hemat bahan bakar dengan harga terjangkau.
Meski telah yakin dengan rencananya itu, namun pihak perusahaan belum merilis tanggal resmi peluncuran sepeda motor terjangkau terbaru mereka di India. (ARI) Sumber: Liputan6.com,
Jangan Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat

Nah yang tampaknya salah kaprah, sampai saat ini masih ada saja pengemudi kendaraan yang menggunakan lampu tanda darurat (hazard) disaat pandangan terbatas akibat hujan lebat atau kabut. Maksud hati mungkin agar posisi kendaraan terlihat oleh pengemudi lainnya, tetapi kenyataannya hal tersebut malah akan membuat pengendara lainnya bingung. Anda bisa bayangkan kebingungan pengendara lainnya ketika akan melewati sebuah persimpangan, sementara kendaraan di depannya menyalakan lampu sein kanan dan kiri.
Dilihat dari namanya, lampu tanda darurat (hazard) memang memiliki fungsi lain. Lampu tanda darurat (hazard) kita nyalakan sebagai isyarat bahwa kendaraan kita dalam kondisi darurat dan dalam keadaan berhenti. Kita bisa menyalakan lampu hazard ketika mobil dalam kondisi darurat di pinggir jalan. Misalnya, saat mengalami mogok atau tengah mengganti ban, dsb. Jadi, sudah saatnya menghilangkan kebiasaan menyalakan lampu hazard saat berkendara di hujan lebat. Mulai dari diri kita lalu lanjutkan ke saudara maupun rekan pengendaraan lainnya. Liputan6.com,
5.7.12
9 Solusi Kurangi Kantung Plastik
Setiap tahunnya, setiap orang Indonesia menggunakan 700 kantung plastik.
Tas-tas ini didapat gratis dari saat belanja, jajan, baik di warung,
kaki lima, pasar swalayan, sampai pasar tradisional. Total, setiap
tahunnya, Indonesia menghabiskan sekitar 100 milyar kantung plastik.
Kantung plastik dalam jumlah sebanyak itu tentu memiliki bahaya. Bukan hanya bertanggungjawab atas kematian 100 ribu hewan laut per tahun, kantung plastik juga bisa membahayakan hutan. Belum lagi jika kita mengingat fakta bahwa butuh 1000 tahun buat plastik terurai di alam.
Kita bisa berperan aktif dalam mengurangi konsumsi tas plastik yang beredar. Salah satunya dengan mengatakan 'tidak' buat kantung plastik. Selain itu, masih ada sembilan cara mengurangi konsumsi kantung plastik seperti dalam infografik di bawah ini.
Cara mana yang sudah Anda lakukan?
Kantung plastik dalam jumlah sebanyak itu tentu memiliki bahaya. Bukan hanya bertanggungjawab atas kematian 100 ribu hewan laut per tahun, kantung plastik juga bisa membahayakan hutan. Belum lagi jika kita mengingat fakta bahwa butuh 1000 tahun buat plastik terurai di alam.
Kita bisa berperan aktif dalam mengurangi konsumsi tas plastik yang beredar. Salah satunya dengan mengatakan 'tidak' buat kantung plastik. Selain itu, masih ada sembilan cara mengurangi konsumsi kantung plastik seperti dalam infografik di bawah ini.
Cara mana yang sudah Anda lakukan?
Subscribe to:
Posts (Atom)