Metode menghitung ukuran kabel
Berikut ini metode menghitung ukuran
kabel.Ukuran kabel harus memenuhi 3 hal berikut:
1. Ampacity (kemampuan kabel
menghantar arus),
2. Voltage
Drop (rugi2 padakabel),
3. Short Circuit Withstand
Capability (daya tahan kabel terhadap
arus shortcircuit saat terjadi gangguan)
- Ampacity (kemampuan kabel menghantar arus),
Ampacity
Kabel memiliki nilai ampacity yg berbeda2 berdasarkan ukurannya. Semakinbesar
ukuran kabel semakin besar nilai ampacity nya maka semakin besarkemampuan kabel
tsb untuk menghantar arus ke beban.Kabel harus memiliki nilai ampacity minimal
lebih besar125% dari total arusbeban (berdasarkan NEC standard).Cable Ampacity
≥ 1.25 x Full Load Current
Tabel
besarnya nilai ampacity bisa didapat dari catalog vendor kabel ataubisa juga
dipakai table ampacity dari beberapa standard misalnya Tabel B-310 NEC
standard.Nilai ampacity juga berpengaruh terhadap ambient temperature
dimanakabel akan digunakan sehingga perlu di koreksi (derating factor) denganmenggunakan
correction factor yg sesuai. Table B-310 di NEC standard juga mencantumkan
correction factor berdasarkan temperature dan jumlahconductor (grouping
factor).
- Voltage Drop
Voltage
drop adalah besarnya rugi2 yg terserap pada kabel dikarenakanadanya resistance
dan reactance pada kabel. Semakin besar nilai resistancedan reactance maka
semakin besar voltage drop nya. Semakin panjang kabel maka semakin besar nilai
reasistance dan reactance nya. Dalam memilihukuran kabel, untuk mengurangi
nilai resistance dan reactance agar voltagedrop berkurang bisa dengan cara
memilih ukuran kabel yg lebih besar, ataudengan cara memparalel kabel.
Nilai resistance dan
reactance pada kabel berbanding terbalik dengan luaspenampang kabel sebagaimana
rumus yg sudah sering kita temukan dipelajaran fisika sbb:
R =
ρ
L/AR = nilai impedance
kabel (resistance dan reactance)
ρ= tahanan jenis
L
= panjang cable
A
= luas penampangUntuk menghitung voltage drop dapat
menggunakan
rumus sbb:
Untuk
3 phase:
%
Voltage Drop = I x (R cos.j + X sin.j ) x (L / 1000) x (100% x √3 / VLL)
Untuk
1 phase:
%
Voltage Drop = 2 x I x (R cos.j + X sin.j ) x (L / 1000) x (100% / VLN)
I
= current in ampere
R
= Resistance in ohm/1000ftX= Reactance in ohm/1000ft
VLL
= Voltage Line to Line (3 phase)
VLN
= Voltage Line to neutral (1 phase)
L
= Cable Length in Feet
Persyaratan
besarnya maximum voltage drop yg diizinkan harus sesuaispesifikasi / standard
yg digunakan, biasanya adalah sbb:
Main
feeder ≤ 1 %
Branch
circuit ≤ 3 %
Nilai
resistance dan reactance bisa didapat dari catalog kabel vendor ataubisa
mengacu standard yg dipakai misalnya Table 8 dan Table 9 NECstandard.Nilai
cos.j bisa didapat dari factor daya misalnya factor daya
PF=
0.85 maka cos.j = 0.85 kemudian nilai sin.j bisa didapat dari rumus
trigonometri sbb:
cos2j
+ sin2j = 1
- Short Circuit Withstand Capability
Setelah
ukuran kabel ditentukan berdasarkan ampacity dan voltage drop,maka lakukan
pengecekan ketahanan kabel terhadap arus short circuit.Biasanya data ketahanan
kabel terhadap short circuit current bisa dilihat daricatalog kabel vendor,
atau bisa menggunakan rumus sbb:
Minimum
Cable size = Isc x √t / k
t
= duration of short circuit
t
= 0.04 for fuse protection
t
= 0.06 for MCCB
t
= 0.4 for VCB
k
= 135 for copper conductor with XLPE or EPR insulation
Ukuran
kabel dapat diterima apabila sudah memenuhi 3 criteria diatas.Selamat
menghitung.
TERIMAKASIH ATAS ARTIKELNYA, AKAN LEBIH BAIK APABILA DIBERIKAN CONTOH...
ReplyDelete