Balita dengan 24 jari menderita penyakit paru-paru (foto: Iman Herdiana/ Okezone) |
Putri yang terlahir dari keluarga kelas bawah itu, beberapa kali 'dipimpong' pihak rumah sakit (RS) kabupaten maupun RS Provinsi Jabar. Untuk mengadukan nasibnya, kedua orang tua balita 24 jari ini mendatangi Komisi E DPRD Jawa Barat. Warga Kampung Ciganitri RT 4/6 Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung tersebut, meminta keringanan biaya pengobatan dan perawatan.
"Harapannya, mudah-mudahan kami dibantu. Dan anak saya cepet sembuh," kata Agus, usai mediasi dengan Komisi E DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (12/7/2012).
Dalam mediasi itu, Komisi E kemudian memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung. Setelah mendapat teguran, Dinkes akhirnya membawa Putri dan keluarga untuk menjalani perawatan di RS Al Ihsan, Kabupaten Bandung.
Agus Ramdhani menuturkan, saat ini Putri memiliki keluhan di pernafasan akibat masa kelahirannya. Putri juga menderita penyakit seperti step (kejang), hingga badannya membiru. Dalam sehari, bisa mencapai step selama lima kali. Beberapa kali Putri dibawa ke RS, namun terkendala biaya.
"Pernah ke RS Al Ihsan Putri harus cek kesehatannya, tapi katanya enggak ada alatnya lalu dirujuk ke RSHS. Dan setelah hasil cek kesehatan di RSHS, lalu ke Al Ihsan lagi," tuturnya.
Namun karena terkendala biaya, akhirnya Putri hanya menjalani pengobatan dari dokter umum, bukan dokter anak. Lalu Agus memberanikan diri mengadukan nasibnya ke Komisi E.
Kata Agus, Putri lahir 11 Agustus 2010 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Putri merupakan anak kedua dari pasangan tersebut. Anak pertama pasangan ini bernama Aksal Agustin (4).
"Selama mengandung normal. Pada usia 9 bulan di-usg. Hasilnya berat badannya kecil, hanya di bawah 2 kg. Lalu kami ke RSHS. Tapi pas lahir di sana normal, beratnya 2,8 kg," ceritanya.
Waktu melahirkan itu, Agus dipanggil suster yang memintanya jangan kaget karena anaknya punya kelainan, yakni jumlah jarinya masing-masing ada enam. "Jarinya semua normal, bisa gerak. Dan engga ada pengaruh terhadap kesehatannya," katanya.
No comments:
Post a Comment