Akhir pekan ini akan diwarnai dengan badai
matahari. Seperti dilansir BBC, Sabtu (14/7), sejumlah ilmuwan
mengatakan bahwa saat ini permukaan matahari sedang meletus. Peletusan
yang diklasifikan ke dalam jenis X1.4 ini, menimbulkan adanya badai
matahari yang berdampak pada bumi.
Kendati demikian, badai ini tidak akan berdampak besar. Ahli Fisika dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, John Raymond mengatakan badai matahari ini akan mempengaruhi sinyal ponsel dan radio. Untuk sinyal ponsel, dampak gangguannya tidak terlalu besar, sedangkan untuk radio, dampaknya akan sangat besar.
"Coba Anda bayangkan, benda sebesar gunung meledak dengan kecepatan satu juta mil per jam, Itulah badai matahari yang bisa mempengaruhi bumi," ujar Raymond.
Raymond pun menambahkan, badai matahari dengan kekuatan 20 kali lipat lebih besar dari yang sekarang akan segera menghantam bumi. Diperkirakan, badai ini akan mempengaruhi jaringan listrik di beberapa wilayah dunia.
Maret lalu, badai matahari juga terjadi. Namun, dampak yang diperkirakan akan muncul, seperti gangguan sinyal penerbangan, sistem gps, dan aliran listrik tidak terjadi.
Badai ini pertama kali dirasakan pada sekitar tahun 1800-an. Saat itu, operator telegraf tiba-tiba dapat mengirim pesan tanpa menggunakan batera
Kendati demikian, badai ini tidak akan berdampak besar. Ahli Fisika dari Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, John Raymond mengatakan badai matahari ini akan mempengaruhi sinyal ponsel dan radio. Untuk sinyal ponsel, dampak gangguannya tidak terlalu besar, sedangkan untuk radio, dampaknya akan sangat besar.
"Coba Anda bayangkan, benda sebesar gunung meledak dengan kecepatan satu juta mil per jam, Itulah badai matahari yang bisa mempengaruhi bumi," ujar Raymond.
Raymond pun menambahkan, badai matahari dengan kekuatan 20 kali lipat lebih besar dari yang sekarang akan segera menghantam bumi. Diperkirakan, badai ini akan mempengaruhi jaringan listrik di beberapa wilayah dunia.
Maret lalu, badai matahari juga terjadi. Namun, dampak yang diperkirakan akan muncul, seperti gangguan sinyal penerbangan, sistem gps, dan aliran listrik tidak terjadi.
Badai ini pertama kali dirasakan pada sekitar tahun 1800-an. Saat itu, operator telegraf tiba-tiba dapat mengirim pesan tanpa menggunakan batera
No comments:
Post a Comment