Foto : Presiden AS Barack Obama (theunrealtimes) |
WASHINGTON - Partai Republik terus mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama agar meminta maaf terhadap Mitt Romney, terkait komentar pedasnya. Obama sebelumnya melontarkan kritiknya terhadap peranan Romney di perusahaan miliknya, Bain Capital.
"Tidak, kami takkan meminta maaf. Terkadang, permainan ini dimulai di saat kampanye politik. Bila kalian mengerti isu ini, bapak Romney mengklaim dialah yang sanggup memperbaiki perekonomian karena pengalamannya di ranah bisnis. Jadi saya rasa, warga ingin mengetahui pengalamannya yang sebenarnya," ujar Obama, seperti dikutip ABC, Senin (16/7/2012).
Pada Kamis pekan lalu, tim kampanye Obama mengatakan bahwa mantan Gubernur Massachusetts itu sudah berbohong, atau bisa saja dia salah mengartikan posisinya di Bain Capital. Romney sebelumnya menegaskan, dirinya sudah keluar dari perusahaan itu pada 1999 silam, namun menurut faktanya, Romney masih ada di perusahaannya pada 2002.
Obama pun dituntut untuk meminta maaf dari perkataannya. Namun tim kampanye Obama justru menolaknya. Mereka mengatakan, daripada merengek-rengek untuk mencela kampanye Obama, lebih baik mengatakan hal yang sejujurnya dan membiarkan masyarakat yang bicara.
Selain itu, Obama menuntut agar Romney menjelaskan hal-hal terkait kedudukannya di Bain Capital. Pada Jumat pekan lalu, Romney mengatakan, kritik yang dilontarkan oleh Partai Demokrat terhadap perusahaan Romney adalah bagian dari kampanye kotor Obama.
Romney juga menganggap kritik Obama adalah bentuk dari pengalihan isu yang dilakukan olehnya. Romney menilai, Obama menghindar dari pembahasan isu perekonomian AS yang saat ini sedang menjadi pokok perhatian
No comments:
Post a Comment