FAKTOR TEKNIS YANG
MEMPENGARUHI
MUTU JARINGAN KABEL TELEPON
MUTU JARINGAN KABEL TELEPON
Sejalan dengan perkembangan jaman,
kebutuhan manusia semakin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Pesawat
telepon yang dulunya dapat dibilang sebagai kebutuhan tersier lambat laun dapat
dipandang sebagai kebutuhan primer. Demikian pula dengan kualitasnya, semakin
lama pelanggan telpon kritis terhadap mutu layanan, menuntut kualitas suara dan
layanan memuaskan. Telkom sebagai penyedia layanan telekomunikasi dituntut
bekerja keras untuk memuaskan pelanggannnya. Berbicara mengenai kualitas layanan
tidak dapat dipisahkan dengan jaringan kabel yang digelar. Jaringan kabel jelek
dijamin kualitas layanannya juga akan jelek terlebih lagi untuk layanan
komunikasi data yang saat ini berkembang pesat permintaannya di samping layanan
telepon. Tantangan baru buat Telkom apakah jaringan eksisting Telkom yang
sebenarnya hanya diperuntukan buat layanan telpon cukup memadai untuk digunakan
layanan data. Secara teoritis dan praktis jaringan kabel tersebut sudah cukup
memadai sejauh kualitas kabel yang digunakan benar-benar terjamin
mutunya.
Berikut
dijabarkan beberapa faktor teknis yang mempengaruhi mutu jaringan kabel telepon
sekaligus akan dijabarkan pula beberapa parameter pengukuran dan
spesifikasinya.
Parameter Ukur dan Faktor Penyebab Gangguan
Parameter-parameter ukur yang biasa
digunakan untuk menilai kualitas jaringan kabel adalah sebagai berikut :
-
Loop resistance
-
Crosstalk
-
Balance
-
Redaman
-
Tahanan isolasi
-
Power influence
-
Circuit loss
-
Loop current
Apabila nilai
ukur parameter-parameter tersebut tidak sesuai dengan nilai spesifikasi yang
seharusnya dapat mengakibatkan terjadinya suatu gangguan layanan ke pelanggan.
Nilai parameter bisa jatuh karena disebabkan berbagai macam sebab. Berikut
penyebab-penyebab gangguan untuk masing-masing parameter pengukuran.
Parameter
|
Kondisi Baik
|
Penyebab
Gangguan
|
Loop resistance (Ohm/Km)
|
< 300 (0,4 mm)
< 130 (0,6 mm)
< 73 (0,8 mm)
|
|
Crosstalk (dB/Km)
|
< 65 (NEXT)
< 75 (FEXT)
|
|
Balance (dB)
|
³
60
|
|
Redaman (dB/Km)
|
3,45 (0,4 mm)
1,82 (0,6 mm)
1,28 (0,8 mm)
|
|
Tahanan isolasi (Mohm.km)
|
> 1000
|
|
Power influence (dBrnC)
|
£
80
|
|
Circuit loss (dBm)
|
£
8,5
|
|
Circuit noise (dBrnC)
|
£
20
|
|
Loop current (mA)
|
> 23
|
|
Alat Ukur dan Metode Pengukuran
Salah satu buku
referensi yang dapat dijadikan acuan didalam melakukan pengukuran parameter
elektris jaringan kabel beserta alat ukur yang digunakan adalah buku ‘Panduan
pengukuran & karakteristik elektris Jarlokat untuk berbagai layanan’ , kode
dokumen STD/ANW/K-001/1998 yang dikeluarkan oleh RisTI. Alat ukur yang digunakan
sesuai dengan parameter yang diukur misalnya untuk pengukuran redaman saluran
dan crosstalk dapat menggunakan oscillator/generator dan level/power meter,
pengukuran loop resistance dapat
menggunakan wheatstone bridge atau
multimeter. Dan saat ini telah banyak diproduksi alat ukur terpadu yang portable, ringan, praktis
tetapi sekaligus dapat mengukur beberapa parameter elektris kabel. Dengan
menggunakan alat ukur multifungsi tersebut, dapat mempunyai keuntungan antara
lain :
-
Dapat melakukan berbagai macam pengetesan dan medeteksi berbagai macam gangguan yang mungkin timbul dengan cepat.
-
Dengan dapat melakukan pengukuran beberapa parameter sekaligus dengan demikian teknisi dapat menemukan, mendiagnosa, memperbaiki dan mengembalikan kualitas/standar jarlokal secepat mungkin dengan demikian akan menurunkan waktu perbaikan.
-
Dapat pula mendiagnosa kualitas pair kabel mana yang dapat digunakan untuk layanan data dengan optimal.
-
Dengan bentuk yang kecil (handheld), ringan sehingga dapat dibawa dengan mudah serta dilengkapi fasilitas pengukuran yang cukup lengkap, maka teknisi diharapkan dapat meningkatkan produktifitas dan diharapkan pula kualitas layanan ke pelanggan dapat ditingkatkan pula.
Sebagai salah
satu informasi tentang contoh alat ukur terpadu multi fungsi tersebut adalah
alat test produk 3M Dynatel 965DSP.
Kesimpulan
-
Untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan serta meningkatkan citra perusahaan diperlukan kegiatan pemeliharaan jaringan kabel dengan cara melakukan pengukuran-pengukuran parameter performansi kabel.
-
Untuk dapat meningkatkan produktivitas teknisi dalam hal melayani pelanggan atau memperbaiki ‘waktu mati’ pelanggan dibutuhkan suatu alat ukur yang cukup memadahi dan sedapat mungkin mempunyai sebuah alat ukur multi fungsi yang bersifat portable sehingga dapat digunakan dalam kondisi apapun dan dimanapun.
-
Untuk saat ini didalam pemilihan untuk pengadaan alat ukur jaringan kabel diusahakan tidak hanya dapat digunakan untuk layanan telepon saja tetapi juga untuk layanan data mengingat kecenderungan saat ini kabel telepon tidak hanya digunakan untuk layanan telepon tetapi juga untuk layanan multimedia.
Referensi
-
Panduan pengukuran & karakteristik elektris Jarlokat untuk berbagai jenis layanan, Divisi RisTI Telkom, Bandung.
-
STEL K-008 tentang kabel tanah tanpa perisai berisolasi dan berselubung polietilen, berisi petrojeli, Divisi RisTI PT. Telkom.
-
Buku Pedoman Perencanaan Jaringan Lokal Akses Tembaga, Divisi RisTI Telkom, Bandung.
-
Buletin 3M INI TELECOM Edisi I/2000.
-
Berbagai Laporan hasil pengukuran kabel tembaga. n
No comments:
Post a Comment