Sehat dengan herbal (Foto: Corbis) |
Angka harapan hidup orang Indonesia saat ini sekira 70 tahun, sedangkan zaman nenek moyang dahulu usia manusia bisa mencapai 100 tahun. Hal ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya pola makan, gaya hidup, dan faktor lingkungan.
"Sebenarnya kita masih bisa berusia hingga 80 tahunan atau 90 tahunan dengan kondisi sehat. Caranya, dengan menjaga bagaimana kita menjalani hidup. Dengan cara yang sehat atau tidak?" tutur Dr. Abidinsyah Siregar, DHSM, MKes, Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Tradkom, Kemkes RI, usai media workshop bertema Hidup Sehat dengan Herbal di kawasan Adityawarman, Jakarta, Kamis (12/7/2012).
Abidin menjelaskan, gaya hidup masyarakat sekarang cenderung tak memilih cara-cara yang menyehatkan.
"Ketika Anda bangun pagi dan Anda masih terasa loyo. Itu sudah pertanda bahwa di tubuh Anda sudah terjadi masalah. Serangan jantung yang dahulu adalah masalah orang-orang mulai usia 60 tahun, kini usia yang lebih muda daripada itu sudah banyak yang terserang. Ini juga karena pilihan gaya hidup yang dijalankan. Perlu ditanya, bagaimana pola makannya? Bagaimana lingkungan tempat tinggalnya? Terbiasa banyak bergerak atau tidak, terlalu banyak stres. Secara keseluruhan semua berkesinambungan membuat kualitas kesehatan tubuh menurun," paparnya.
Salah satu cara memelihara kesehatan, menurut Abidin, dengan kembali kepada sumber daya alam.
"Alam menyediakan berbagai hal yang dibutuhkan oleh manusia, termasuk sumber daya alam hayati berupa tanaman obat tradisional yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan ataupun mengobati sakit penyakit," katanya.
Obat tradisional Indonesia, sambung Abidin, merupakan warisan budaya bangsa sehingga perlu digali, diteliti, dan dikembangkan agar dapat digunakan lebih luas oleh masyarakat. Penggunaan obat tradisional di Indonesia sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu sebelum obat modern ditemukan dan dipasarkan.
"Ada empat pilar dalam kesehatan. Pertama tindakan promotif, yaitu mengetahui makna sehat sehingga tidak menunggu merawat kesehatannya hingga sakit. Kedua preventif, yaitu mencegah yang tadinya sehat agar tidak menjadi sakit. Ketiga kuratif, yaitu merawat kondisi yang sudah sakit agar tidak bertambah sakit dan keempat rehabilitas atau pemulihan sakit. Menjaga kesehatan dengan obat-obat tradisional sangat efektif ketika dijadikan gaya hidup, yaitu sebagai tindakan promotif kesehatan dan preventif penyakit," jelas Abidin.
Abidin menambahkan, pemanfaatan obat tradisonal dalam bentuk ramuan atau jamu menjadi bagian dari pelayanan kesehatan tradisional. Saat sudah ada sebanyak 59,1 persen penduduk Indonesia menggunakan ramuan tradisional (jamu) untuk memelihara kesehatannya. Dan, sebanyak 95,6 persen mengakui ramuan tradisional yang digunakan sangat bermanfaat bagi kesehatan.
"Jadi, saya berharap nantinya bisa sebanyak 95 persen orang Indonesia memanfaatkan obat tradisional, sehingga pembangunan kesehatan Indonesia bisa mandiri dan jauh lebih baik, serta tidak kalah dengan negara lain," tutupnya.
No comments:
Post a Comment