Masjid Besar Kairouan Tertua di Afrika |
SEBAGAI salah satu negara di Afrika yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Tunisia memiliki banyak masjid besar. Namun, Masjid Besar Kairouan adalah yang terpenting.
Masjid Besar Kairouan dibangun oleh Uqbah bin Nafi` di Kota Kairouan pada 50-55 Hijriah atau 670-675 Masehi. Masjid ini merupakan masjid tertua di Afrika dan disebut sebagai tempat suci keempat bagi umat Muslim, setelah Makkah, Madinah, dan Yerusalem.
Selama berabad-abad, Masjid Besar Kairouan telah menjadi destinasi ziarah bagi para umat Muslim di Afrika Utara. Eksterior bangunan masjid ini menggunakan desain Aghlabid dan dinding batu bata yang keras. Di luarnya terdapat menara masjid besar yang menunjukkan pentingnya bangunan ini.
Pengunjung dapat memasuki masjid melalui sembilan gerbang yang berbeda sedangkan pengunjung non-Muslim dapat menggunakan gerbang utama di Oqba ib Nafaa dan harus berpakaian tertutup. Di gerbang tersebut, tersedia penyewaan jubah bila pengunjung tidak mengenakan pakaian tertutup.
Halaman masjid ditutupi dengan ubin batu yang menyaring debu dari air hujan. Di sekitar halaman terdapat teras berbentuk tapal kuda yang memiliki 400 pilar kuno. Bangunan ini sendiri mengambil inispirasi dari bangsa Romawi, Bizantium, dan Kristen Latin.
Tempat untuk berwudhu di masjid ini terdapat di sebuah serambi yang di atasnya terdapat kubah. Kubah ini dihiasi ukiran-ukiran kayu indah yang sudah ada di sana sejak 1829.
Wisatawan non-Muslim tidak diperkenankan masuk ke ruang shalat masjid. Namun, pintu ruangan tersebut dibiarkan terbuka agar pengunjung dapat melihat interior di dalamnya yang terdiri dari 17 lorong. Lorong ini ditopang 414 pilar kuno yang terbuat dari marmer.
Lorong-lorongnya mengarah ke mihrab yang sudah dibangun sejak abad ke-9. Ubin dan kayu yang digunakan untuk membangun mihrab dan mimbar ini diimpor dari Baghdad. Pandangan terbaik masjid ini dapat dilihat dari arah Okba ibn Nafaa, salah satu bagian dari Kota Kairouan.
No comments:
Post a Comment