Tim peneliti dari University of New England mempelajari DNA kuno (DNA
mitokondria) yang diawetkan dalam 48 tulang ayam dan menemukan DNA yang
sama ada di tulang dari Eropa, Thailand, Pasifik, Chili, Republik
Dominika dan situs kolonial Spanyol di Florida.
Diwartakan Telegraph, Sabtu (28/7/2012), proyek penelitian Alison Storey mengatakan ayam telah dijinakkan selama setidaknya 5400 tahun dan telah sulit untuk menentukan asal-usul serta penyebaran ayam. Pasalnya, sepanjang peradaban unggas ini sering dibawa pergi ke mana pun sebagai peliharaan.
"Yang kami temukan adalah dalam salah satu urutan di tulang ayam yang berbeda terdapat kemiripan geografis. Ayam-ayam yang kami temukan di situs arkeologi di seluruh dunia memiliki leluhur kuno yang dipelihara di suatu tempat di Asia Tenggara," kata Storey.
"Semua ayam peliharaan kita diturunkan dari beberapa ayam yang saya sebut sebagai nenek moyang ayam di dunia," imbuhnya.
Laporan yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE ini memiliki dampak bagi pengetahuan mengenai dunia pergerakan manusia seperti halnya berdampak pada pengetahuan soal DNA unggas.
Laporan itu mengatakan, "Memahami saat ketika ayam diangkut keluar dari pusat domestikasi dan menemukan petunjuk ke mana mereka dipindahkan memberikan informasi tentang migrasi prasejarah, rute perdagangan, dan difusi lintas budaya." (yhw)
Diwartakan Telegraph, Sabtu (28/7/2012), proyek penelitian Alison Storey mengatakan ayam telah dijinakkan selama setidaknya 5400 tahun dan telah sulit untuk menentukan asal-usul serta penyebaran ayam. Pasalnya, sepanjang peradaban unggas ini sering dibawa pergi ke mana pun sebagai peliharaan.
"Yang kami temukan adalah dalam salah satu urutan di tulang ayam yang berbeda terdapat kemiripan geografis. Ayam-ayam yang kami temukan di situs arkeologi di seluruh dunia memiliki leluhur kuno yang dipelihara di suatu tempat di Asia Tenggara," kata Storey.
"Semua ayam peliharaan kita diturunkan dari beberapa ayam yang saya sebut sebagai nenek moyang ayam di dunia," imbuhnya.
Laporan yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE ini memiliki dampak bagi pengetahuan mengenai dunia pergerakan manusia seperti halnya berdampak pada pengetahuan soal DNA unggas.
Laporan itu mengatakan, "Memahami saat ketika ayam diangkut keluar dari pusat domestikasi dan menemukan petunjuk ke mana mereka dipindahkan memberikan informasi tentang migrasi prasejarah, rute perdagangan, dan difusi lintas budaya." (yhw)
No comments:
Post a Comment