BEIJING - Vendor perangkat genggam Nokia
dikabarkan akan menutup dua dari empat kantor regionalnya di China. Hal
ini merupakan kelanjutan dari langkah restrukturisasi perusahaan yang
diumumkannya akhir bulan lalu.

"Sebagai bagian dari pengumuman dan rencana perubahan yang kami
buat pada 14 Juni lalu, kami meninjau ulang beberapa unsur dalam bisnis
kami di China," ujar Shipley pada Bloomberg.
Chief Executive Officer Nokia, Stephen Elop melakukan
restrukturisasi Nokia setelah pangsa pasarnya dicaplok oleh iPhone
besutan Apple dan perangkat-perangkat besutan Samsung.
Pengapalan perangkat genggam Nokia menurun 24 persen pada kuartal
pertama. Ini membuat Samsung berhasil merebut gelarnya sebagai permbuat
telefon genggam terbesar dunia.
No comments:
Post a Comment