Pesawat jet Challenger itu sedang terbang dan dalam proses mendarat di Pangkalan Udara MacDill di Florida, Amerika Serikat pada 24 Mei lalu. Ketika itu, pesawat bertabrakan dengan seekor "burung yang sangat besar" yang diduga burung bangkai Turki.
Beruntung, pesawat mendarat selamat. Namun, burung besi itu rusak parah sehingga harus masuk hanggar selama beberapa minggu. Hantaman burung membuat kubah radar dan sekat pesawat penyok-penyok.
Pesawat dikabarkan terbang ke Florida buat menjemput komandan pasukan khusus Kanada, Brigadir Jenderal Denis Thompson, dan pejabat pasukan khusus. Sebuah pesawat lain terpaksa dikirim untuk menjemput mereka.
Harian Ottawa Citizen, mengutip sumber di Departemen Pertahanan AS, menyebutkan, pesawat kemungkinan tidak bisa digunakan lagi.
Dalam beberapa dekade terakhir sudah lebih dari 50.000 kasus tabrakan yang terjadi antara burung dengan pesawat militer AS. Hal itu berdasarkan statistik yang dimiliki Angkatan Udara AS. Tabrakan antara burung asli dan burung besi itu menimbulkan kerugian US$30 juta saban tahun.
Burung bangkai Turki memang tak bisa dibilang kecil. Burung ini punya lebar sayap sampai dua meter. Bobotnya pun lebih dari dua kilogram. Burung jenis in disebut-sebut sebagai penyebab utama kerugian yang dialami Angkatan Udara AS karena kasus tabrakan pesawat.
No comments:
Post a Comment