31.7.12

Putra Kadhafi Ingin Diadili di Belanda

Saif Khadafi (Foto: Associated Press) Putra mantan pemimpin Libya Moammar Khadafi, Saif al-Islam Khadafi meminta dirinya untuk diadili di pengadilan kriminal internasional (ICC) di Den Haag, Belanda. Saif percaya, lewat pengadilan ICC dirinya bisa mendapatkan proses pengadilan yang adil.

"Satu-satunya cara bagi rakyat Libya dan Libya sendiri untuk mendapatkan keadilan adalah melibatkan ICC untuk memberikan pengadilan yang adil serta independen," ujar Saif, seperti dikutip AFP, Rabu (1/8/2012).

Sebelumnya ICC memang sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Saif dan mantan pimpinan intelijen Libya Abdullah Sanusi. Keduanya dianggap bersalah melakukan kejahatan atas kemanusiaan, ketika berusaha untuk mengatasi aksi demonstrasi rakyat Libya tahun lalu.

Hingga saat ini Saif belum menjalani proses peradilan di Libya. Sejak November lalu, pria yang dahulu dianggap sebagai calon pengganti Khadafi, ditahan di Kota Zintan oleh kelompok milisi anti-Khadafi. ICC dan Pemerintah Libya pun masih berdebat mengenai lokasi pengadilan yang seharusnya dijalani oleh Saif.

"Sebenarnya saya bersedia untuk diadili di Libya, berdasarkan hukum dan dipimpin oleh hakim Libya serta di depan rakyat Libya. Tetapi tidak akan ada kebenaran terbukti bila para saksi dipaksa untuk bersaksi melawan saya," imbuh Saif.

"Saya tidak takut mati bila pengadilan mengeksekusi mati setelah pengadilan. Tetapi hal itu tidak lebih dari sebuah pembunuhan," lanjut Saif.

Pihak ICC dan pengacara Saif, Melinda Taylor berupaya keras agar dirinya diadili di Den Haag. Tetapi mereka ketika mereka mengunjungi Saif, pihak berwenang Libya justru menahan mereka. Menurut Taylor, Saif tidak mungkin mendapatkan pengadilan yang adil di Libya.(faj)

No comments:

Post a Comment