Manila :Ratu Spanyol Sofia tiba di Filipina pada Senin dalam kunjungan lima hari, untuk meninjau proyek pembangunan yang didanai oleh pemerintah Spanyol.
Sang Ratu disambut di bandara Manila oleh pejabat tinggi Filipina, sebelum ia pergi untuk pertemuan pribadi di kediaman duta besar Spanyol, kata pejabat itu.
Kunjungan ratu ke bekas koloni Spanyol itu dilakukan demi "menegaskan kembali komitmen Spanyol untuk mengatasi segudang perkembangan dan berbagai tantangan yang dihadapi Filipina dan seluruh dunia sekarang,” kata departemen luar negeri.
Kunjungan ini menandai lawatan kelima ratu ke Filipina sejak 1995, ketika ia menemani suaminya Raja Juan Carlos I dalam kunjungan resmi.
Puncak perjalanannya mencakup pertemuan dengan Presiden Benigno Aquino pada Selasa dan tur ke berbagai sekolah dan rumah sakit yang telah menerima dana dari Spanyol, kata istana kepresidenan.
Ia juga akan berkunjung ke provinsi timur Albay dan Zamboanga, mantan kota pelabuhan Spanyol di selatan Filipina.
Spanyol merupakan mitra dagang terbesar ke-28 Filipina dalam perdagangan bilateral dengan total 329,6 juta dolar Amerika (sekitar Rp 3,72 triliun) pada 2011, menurut statistik resmi.
Spanyol menawarkan bantuan pembangunan Filipina senilai 28,9 juta euro (sekitar Rp 344,93 miliar) dalam bentuk hibah dan pinjaman di tahun yang sama.
Hingga 60.000 warga Filipina tinggal dan bekerja di Spanyol, dan banyak dari mereka merupakan keturunan imigran Spanyol yang bergabung dengan koloni pertama di Filipina.
Spanyol menjajah Filipina selama lebih dari tiga ratus tahun dari 1521, membawa agama Katolik di seluruh pulau.
Spanyol lalu menyerahkan Filipina ke Amerika Serikat di akhir perang Spanyol-Amerika pada 1898.
Sumber: AFP.Antara
Sang Ratu disambut di bandara Manila oleh pejabat tinggi Filipina, sebelum ia pergi untuk pertemuan pribadi di kediaman duta besar Spanyol, kata pejabat itu.
Kunjungan ratu ke bekas koloni Spanyol itu dilakukan demi "menegaskan kembali komitmen Spanyol untuk mengatasi segudang perkembangan dan berbagai tantangan yang dihadapi Filipina dan seluruh dunia sekarang,” kata departemen luar negeri.
Kunjungan ini menandai lawatan kelima ratu ke Filipina sejak 1995, ketika ia menemani suaminya Raja Juan Carlos I dalam kunjungan resmi.
Puncak perjalanannya mencakup pertemuan dengan Presiden Benigno Aquino pada Selasa dan tur ke berbagai sekolah dan rumah sakit yang telah menerima dana dari Spanyol, kata istana kepresidenan.
Ia juga akan berkunjung ke provinsi timur Albay dan Zamboanga, mantan kota pelabuhan Spanyol di selatan Filipina.
Spanyol merupakan mitra dagang terbesar ke-28 Filipina dalam perdagangan bilateral dengan total 329,6 juta dolar Amerika (sekitar Rp 3,72 triliun) pada 2011, menurut statistik resmi.
Spanyol menawarkan bantuan pembangunan Filipina senilai 28,9 juta euro (sekitar Rp 344,93 miliar) dalam bentuk hibah dan pinjaman di tahun yang sama.
Hingga 60.000 warga Filipina tinggal dan bekerja di Spanyol, dan banyak dari mereka merupakan keturunan imigran Spanyol yang bergabung dengan koloni pertama di Filipina.
Spanyol menjajah Filipina selama lebih dari tiga ratus tahun dari 1521, membawa agama Katolik di seluruh pulau.
Spanyol lalu menyerahkan Filipina ke Amerika Serikat di akhir perang Spanyol-Amerika pada 1898.
Sumber: AFP.Antara
No comments:
Post a Comment