Seorang remaja Australia pada
Kamis mengatakan bahwa tas tidurnya dirobek oleh seekor dingo saat ia
tidur di sebuah perkemahan, beberapa pekan setelah dinyatakan bahwa
seorang bayi pada 1980 telah diculik salah satu anjing liar tersebut.
Rebecca Robinson (13) pada Minggu sedang tidur di bawah tenda di Aurora Kakadu Lodge, sekitar 250 kilometer (155 mil) dari bagian utara Darwin, ketika ia terbangun karena merasa ada yang menyeretnya.
“Saya bisa merasakan seseorang menarik saya, saya tidak ke mana-mana tapi saya bisa merasakan kantong tidur itu diseret," katanya kepada Northern Territory News.
"Saya bangun dan ada seekor dingo di sana yang menggigit kantong tidur saya."
Ibu dari Robinson mengatakan bahwa remaja itu kemudian berteriak dan hewan itu kemudian lari, dengan menambahkan bahwa itu merupakan peristiwa keempat yang terjadi di perkemahan itu pada tahun ini, sebuah kejadian yang tidak biasa terjadi.
Kejadian itu terjadi setelah pihak koroner pada bulan lalu mengatakan bahwa bayi bernama Azaria Chamberlain telah diseret dari tenda di Uluru, atau Ayers Rock, pada 32 tahun lalu, sedangkan ibunya harus mendekam di dalam penjara selama tiga tahun karena dituduh melakukan pembunuhan itu.
Chamberlain kemudian dibebaskan pada 1986, ketika beberapa pakaian putrinya itu secara kebetulan ditemukan di dekat sarang dingo, dan dia berjuang selama puluhan tahun untuk membersihkan namanya dalam kasus sensasional yang akhirnya melahirkan sebuah film Meryl Streep.
Penyelidikan keempat, yang dianggap sebagai informasi baru mengenai serangan dingo, akhirnya menemukan bahwa Azaria yang baru berusia sembilan pekan itu telah diseret dari tendanya oleh salah satu anjing liar.
"Australia tidak akan lagi bisa mengatakan bahwa dingo tidak berbahaya dan hanya menyerang jika terancam,” kata Chamberlain setelah putusan koroner tersebut diumumkan.
“Kami hidup di negara yang Indah, namun berbahaya,” tambahnya. (ai/ml)Sydney (AFP/ANTARA) –
No comments:
Post a Comment