Boleh jadi orang modern zaman sekarang harus banyak
belajar kepada manusia purba yang hidup puluhan ribu tahun lalu, karena
mereka ternyata lebih pintar dalam urusan pola makan dan obat-obatan
herbal.
Manusia purba Neanderthal--yang pernah hidup 24-30 ribu tahun lalu--sempat dikira hanya memakan daging.
Tapi Dailymail mewartakan penelitian yang menyebutkan bahwa manusia purba juga pemakan sayur mayur.
Para peneliti dari Spanyol, Inggris, dan Australia mengklaim telah menemukan bukti molekuler pertama tentang kebiasaan pola makan manusia Neanderthal.
Manusia purba itu tak cuma memakan makanan yang dimasak, tapi mereka juga paham soal nutrisi dan manfaat medis yang dikandung makanan.
Hasil penelitian yang mencermati kandungan mikrofosil plak di gigi manusia purba dari El Sirdn, Spanyol, mengarah kepada pola makan yang tidak cuma daging, tapi juga sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Dengan kata lain, "Manusia purba memiliki pengetahuan yang kompleks tentang lingkungan sekitarnya, termasuk kemampuan untuk memilih tumbuhan tertentu yang bernutrisi bagus untuk mereka makan dan pengobatan," demikian kata Karen Hardy, salah seorang peneliti yang terlibat dalam riset tersebut.
Manusia purba Neanderthal--yang pernah hidup 24-30 ribu tahun lalu--sempat dikira hanya memakan daging.
Tapi Dailymail mewartakan penelitian yang menyebutkan bahwa manusia purba juga pemakan sayur mayur.
Para peneliti dari Spanyol, Inggris, dan Australia mengklaim telah menemukan bukti molekuler pertama tentang kebiasaan pola makan manusia Neanderthal.
Manusia purba itu tak cuma memakan makanan yang dimasak, tapi mereka juga paham soal nutrisi dan manfaat medis yang dikandung makanan.
Hasil penelitian yang mencermati kandungan mikrofosil plak di gigi manusia purba dari El Sirdn, Spanyol, mengarah kepada pola makan yang tidak cuma daging, tapi juga sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Dengan kata lain, "Manusia purba memiliki pengetahuan yang kompleks tentang lingkungan sekitarnya, termasuk kemampuan untuk memilih tumbuhan tertentu yang bernutrisi bagus untuk mereka makan dan pengobatan," demikian kata Karen Hardy, salah seorang peneliti yang terlibat dalam riset tersebut.
No comments:
Post a Comment