8.8.12

Ibu Negara Korut Tertangkap Kamera Tenteng Tas Dior

Ibu negara Korea Utara tertangkap kamera menentang tas tangan yang diduga bermerek Christian Dior. Gaya hidup ironis di tengah situasi serba kekurangan yang tengah dialami sebagian besar rakyat negaranya.

Ri Sol-Ju, istri pemimpin muda Kim Jong-un, tertangkap kamera membawa tas tangan bermerek saat tengah mendampingi suaminya dalam sebuah "kunjungan lapangan" ke suatu unit militer. Belum dapat dipastikan apakah tas tangan itu asli atau imitasi.

Namun, menurut harian Korea Selatan JoongAng Ilbo, Rabu (8/8), tas tangan tersebut dibandrol dengan harga 1,8 juta won atau 1.594 dolar AS di Seoul, Korsel.


Foto itu ditayangkan televisi pemerintah dan kantor berita resmi negara. Pasangan itu bertepuk tangan saat tengah duduk bersama menikmati pertunjukan seni yang dilakukan para prajurit.

Ri mengenakan gaun putih dengan atasan hitam. Di samping wanita itu tergeletak sebuah tas tangan kecil yang tampak memiliki ciri khas merek mewah Christian Dior, simbol logam huruf "D".

Penampilan ibu negara muda yang menarik dan modis itu sangat berbeda dengan suaminya yang mengenakan setelan khas warna gelap bergaya Mao. Juga penampilan para pejabat militer yang mengenakan seragam warna hijau dan topi.

Foto itu ditayangkan televisi pemerintah Korut pasa Selasa malam. Namun kapan peristiwa itu terjadi tidak diketahui dengan jelas.

Negara Komunis yang tertutup itu, dalam suatu langkah yang sangat tidak biasa. Bulan lalu mengumumkan Ri sebagai istri Kim. Foto-foto baru-baru ini menunjukkan kehadiran pasangan itu di acara-acara publik yang memicu rasa penasaran publik mengenai identitas Ri.

Kim, yang diyakini berusia akhir 20-an, mengambil alih kepemimpinan Korea Utara dari ayahnya Kim Jong il yang meninggal dunia pada Desember lalu. Pengumuman pernikahannya dinilai sebagai salah satu upaya untuk menekankan kedewasaan pemimpin muda itu dalam suatu budaya yang menjunjung tinggi keluarga.

Negara berpenduduk 24 juta orang itu telah mengalami kekurangan makanan parah sejak bencana kelaparan di pertengahan 1990-an yang menewaskan ribuan orang. Badan-badan PBB memperkirakan musim gugur lalu bahwa tiga juta orang akan memerlukan bantuan makanan tahun ini.(Ant/BEY)

No comments:

Post a Comment