WASHINGTON - Beberapa satelit memantau
fenomena alam yang terjadi di bumi, yakni topan Isaac yang terjadi di
sepanjang pesisir Louisiana, Amerika Serikat. Topan Isaac tersebut
kemungkinan bergerak dari pesisir menuju daratan dan mengancam pemukiman
di wilayah tersebut.
Dilansir Space, Rabu (29/8/2012), hampir tujuh tahun lalu, topan Katrina juga pernah meluluhlantakkan wilayah pesisir Louisiana hingga ke New Orleans.
Foto topan Isaac yang ditangkap National Aeronautics and Space Administration (NASA) TRMM dan satelit Terra serta pesawat luar angkasa Goes-13, yang dioperasikan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration, menunjukkan perputaran angin kencang yang terletak di Gulf Coast pada 28 Agustus kemarin, sebelum badai itu datang ke daratan.
Kabarnya, topan Isaac telah bertambah kuat dari badai topis di kategori 1 dan meningkat siginifikan di titik maksimal dengan kecepatan angin 80 mph (130 kph). Hal ini diperkirakan akan menimbulkan hujan deras di beberapa titik selama beberapa hari ke depan.
Hasil tangkapan kamera dari satelit itu menampilkan betapa besar topan Isaac tersebut. Hingga kini, menurut NASA, angin badai tropis semakin melebar hingga 205 mil (330 kilometer) yang bergerak dari titik pusat topan Isaac. Sehingga, menciptakan pusaran dengan lebar 410 mil.
Pesawat luar angkasa GOES-13 memantau perkembangan topan Isaac untuk sementara waktu. GOES-13 mengamati raksasa pusaran itu melintasi Caribbean bagian timur hingga bergerak ke utara menuju Florida serta Teluk Meksiko.
GOES-13 menangkap laju topan Isaac melalui pengaturan gerakan lambat menuju Gulf Coast sejak tiga hari lalu. Video tersebut menampilkan titip pusat topan Isaac melaju sejauh 40 mil (64 kilometer) selatan Key West, Fla., pada sore hari 26 Agustus 2012, sebelum badai itu menuju Delta Mississippi. (amr)
Dilansir Space, Rabu (29/8/2012), hampir tujuh tahun lalu, topan Katrina juga pernah meluluhlantakkan wilayah pesisir Louisiana hingga ke New Orleans.
Foto topan Isaac yang ditangkap National Aeronautics and Space Administration (NASA) TRMM dan satelit Terra serta pesawat luar angkasa Goes-13, yang dioperasikan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration, menunjukkan perputaran angin kencang yang terletak di Gulf Coast pada 28 Agustus kemarin, sebelum badai itu datang ke daratan.
Kabarnya, topan Isaac telah bertambah kuat dari badai topis di kategori 1 dan meningkat siginifikan di titik maksimal dengan kecepatan angin 80 mph (130 kph). Hal ini diperkirakan akan menimbulkan hujan deras di beberapa titik selama beberapa hari ke depan.
Hasil tangkapan kamera dari satelit itu menampilkan betapa besar topan Isaac tersebut. Hingga kini, menurut NASA, angin badai tropis semakin melebar hingga 205 mil (330 kilometer) yang bergerak dari titik pusat topan Isaac. Sehingga, menciptakan pusaran dengan lebar 410 mil.
Pesawat luar angkasa GOES-13 memantau perkembangan topan Isaac untuk sementara waktu. GOES-13 mengamati raksasa pusaran itu melintasi Caribbean bagian timur hingga bergerak ke utara menuju Florida serta Teluk Meksiko.
GOES-13 menangkap laju topan Isaac melalui pengaturan gerakan lambat menuju Gulf Coast sejak tiga hari lalu. Video tersebut menampilkan titip pusat topan Isaac melaju sejauh 40 mil (64 kilometer) selatan Key West, Fla., pada sore hari 26 Agustus 2012, sebelum badai itu menuju Delta Mississippi. (amr)
No comments:
Post a Comment