BAGAIMANA Anda bisa mengetahui apakah bayi Anda
merasakan sakit atau sehat? Tentu kita perlu mengetahui tanda-tanda bayi
kecil Anda mengalami sakit, agar dapat diobati dengan segera.
Bayi mungkin tidak bisa mengatakan rasa sakit yang dialaminya. Bagaimanapun sebagai orangtua, khususnya seorang ibu, bisa melihat tanda-tanda atau sinyal apabila si kecil sedang mengalami demam atau nyeri.
Berikut ini beberapa tanda yang bisa Anda kenali saat bayi merasakan sakit atau nyeri, seperti dilansir Sheknows.
Demam
Sebenarnya demam bukanlah sebuah penyakit, tapi bentuk respons tubuh saat terkena virus atau bakteri, umumnya infeksi. Waspadai tanda-tanda, seperti ruam merah, lekas marah, hilang nafsu makan, kesulitan bernafas, leher kaku, muntah, bahkan diare. Periksa juga suhu tubuhnya, pastikan Anda memiliki thermometer.
Jika bayi Anda berusia kurang dari tiga bulan dengan suhu sekitar 37 derajat Celsius atau jika bayi Anda berusia tiga hingga enam bulan dengan suhu sekitar 38 derajat Celsius segera bawa ke dokter untuk mendapat perawatan.
Dehidrasi
Siapa bilang dehidrasi hanya terjadi pada orang dewasa? Bayi pun bisa mengalami hal yang sama. Penyebabnya, makanan yang kurang sehat, demam, diare, atau lingkungan yang terlalu panas. Tanda-tanda dehidrasi pada bayi, seperti mulut dan gusi kering, jarang buang air kecil, tidak mengeluarkan air mata saat menangis, atau ubun-ubun bayi timbul dan tenggelam dalam frekuensi yang lemah.
Diare
Diare memang sangat umum terjadi pada bayi. Namun, tetap saja Anda patut waspada karena diare bisa mengakibatkan dehidrasi. Anda bisa mengecek feses bayi apakah terkena diare atau tidak. Jika dalam feses terlihat bercak darah yang tampak jelas, atau berwarna hitam, Anda perlu untuk membawa bayi Anda ke dokter untuk tindakan lebih lanjut.
Muntah
Bayi umumnya mengalami gumoh. Jika hanya satu atau dua kali itu masih dalam tahap wajar. Namun, jika frekuensi gumoh-nya sering dalam jarak waktu yang dekat dan muntahannya berwarna hijau atau mengandung darah, segera cek ke dokter Anda.
Bayi mungkin tidak bisa mengatakan rasa sakit yang dialaminya. Bagaimanapun sebagai orangtua, khususnya seorang ibu, bisa melihat tanda-tanda atau sinyal apabila si kecil sedang mengalami demam atau nyeri.
Berikut ini beberapa tanda yang bisa Anda kenali saat bayi merasakan sakit atau nyeri, seperti dilansir Sheknows.
Demam
Sebenarnya demam bukanlah sebuah penyakit, tapi bentuk respons tubuh saat terkena virus atau bakteri, umumnya infeksi. Waspadai tanda-tanda, seperti ruam merah, lekas marah, hilang nafsu makan, kesulitan bernafas, leher kaku, muntah, bahkan diare. Periksa juga suhu tubuhnya, pastikan Anda memiliki thermometer.
Jika bayi Anda berusia kurang dari tiga bulan dengan suhu sekitar 37 derajat Celsius atau jika bayi Anda berusia tiga hingga enam bulan dengan suhu sekitar 38 derajat Celsius segera bawa ke dokter untuk mendapat perawatan.
Dehidrasi
Siapa bilang dehidrasi hanya terjadi pada orang dewasa? Bayi pun bisa mengalami hal yang sama. Penyebabnya, makanan yang kurang sehat, demam, diare, atau lingkungan yang terlalu panas. Tanda-tanda dehidrasi pada bayi, seperti mulut dan gusi kering, jarang buang air kecil, tidak mengeluarkan air mata saat menangis, atau ubun-ubun bayi timbul dan tenggelam dalam frekuensi yang lemah.
Diare
Diare memang sangat umum terjadi pada bayi. Namun, tetap saja Anda patut waspada karena diare bisa mengakibatkan dehidrasi. Anda bisa mengecek feses bayi apakah terkena diare atau tidak. Jika dalam feses terlihat bercak darah yang tampak jelas, atau berwarna hitam, Anda perlu untuk membawa bayi Anda ke dokter untuk tindakan lebih lanjut.
Muntah
Bayi umumnya mengalami gumoh. Jika hanya satu atau dua kali itu masih dalam tahap wajar. Namun, jika frekuensi gumoh-nya sering dalam jarak waktu yang dekat dan muntahannya berwarna hijau atau mengandung darah, segera cek ke dokter Anda.
No comments:
Post a Comment