21.8.12

Toilet Masa Depan Bill Gates

Bill Gates kembali membuat terobosan, pendiri perusahaan teknologi Microsoft ini belakangan memang ingin mengubah dunia melalui hal yang sering dianggap remeh namun ternyata berperan penting bagi umat manusia yaitu toilet.

Gates berasumsi bahwa permasalahan sanitasi di negara dunia ketiga dapat teratasi dengan teknologi terbaru yakni toilet masa depan bertenaga surya.

Gates menyerahkan uang sebesar US$100.000 atau setara Rp949 juta kepada California Institute of Technology, Selasa (14/8) dalam pengembangan sistem tenaga surya mandiri yang mendaur ulang air dan mengurai kotoran manusia menjadi energi.

Teknologi ini menjadi solusi atas kebutuhan akan jenis toilet baru sebagai bagian penting dari misi meningkatkan kesehatan di negara miskin dan berkembang.


Seperti kita ketahui kebiasaan buang air besar sembarangan di sejumlah negara bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Menyebabkan 1,5 juta balita tewas setiap tahunnya. Menurut Gates toilet gaya Barat bukanlah jawaban atas persoalan itu, sebab, ia membutuhkan infrastruktur pembuangan yang kompleks dan boros air.

Pendiri Microsoft Corp kemudian mendorong para ilmuan untuk menciptakan penemuan baru dalam teknologi toilet.

"Penemuan ini tak hanya merevolusi sistem sanitasi di negara berkembang, tapi juga menghentikan ketergantungan kita akan toilet siram otomatis tradisional di negara-negara kaya."

Yayasan Gates mengumumkan dana segar baru senilai US$3,4 juta untuk proyek toilet ini. Membuat total investasi dalam misi bertajuk, "Reinvent the Toilet Challenge" alias "Tantangan Menemukan Kembali Toilet" sebesar US$6,5 juta.

Penemuan California Institute of Technology akhirnya sesuai dengan apa yang Gates harapkan. Yakni sebuah model kamar mandi bertenaga surya, di mana panel surya menghasilkan daya untuk reaktor elektrokimia, yang mengurai tinja dan urine menjadi gas hidrogen. Gas ini lalu disimpan di dalam sel bahan bakar hidrogen yang bisa digunakan sebagai cadangan energi untuk mengoperasikan toilet di malam hari atau pada saat cahaya matahari berintensitas rendah.

Penampungan kotoran didesain dikubur di bawah tanah, di bawah dudukan toilet konvensional. Air yang telah digunakan untuk menyiram kotoran, dipompa dan diolah agar bisa digunakan kembali untuk menyiram toilet, dan seterusnya.

Yayasan Gates menghabiskan sekitar U$80 juta per tahun untuk masalah air, sanitasi dan kebersihan. Dengan tujuan, dengan memecahkan masalah sehari-hari bisa membuat perbedaan nyata dalam kehidupan manusia.

Itu baru sebagian kecil. Yayasan yang dipimpin Gates bersama ayah dan istrinya, Melinda, adalah organisasi filantropi swasta terbesar di dunia dengan sumbangan senilai lebih dari US$33 miliar. (VIVAnews)

No comments:

Post a Comment