Suatu penelitian tentang lalat buah, menemukan petunjuk genetika
mengenai mengapa perempuan biasanya hidup lebih lama daripada laki-laki.
Hasil penelitian tersebut disiarkan di jurnal Current Biology, Jumat
(3/8). Penelitian yang dilakukan oleh Lancaster University, Inggris itu
juga melaporkan tentang seperangkat DNA yang diwariskan hanya dari ibu
dapat berbahaya bagi laki-laki dan mempercepat proses penuaan pada pria.
Para peneliti usai melakukan percobaan mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut menunjuk ke sejumlah mutasi pada mitochondrial DNA yang mempengaruhi berapa lama laki-laki hidup dan percepatan proses penuaan mereka.
Mitochondrial DNA, yang ditemukan pada banyak spesies termasuk manusia, hanya diwariskan melalui ibu. Jadi tak ada tekanan evolusi dari pihak pria untuk menyaring mutasi tersebut yang berbahaya buat laki-laki. Sementara itu kaum perempuan (yang tak terpengaruh), akan terus mewariskan mutasi itu ke putra mereka.
Akumulasi mutasi tersebut akhirnya dapat mengarah kepada bermacam usia panjang antara lelaki dan perempuan. Teori tersebut oleh para peneliti dinamai "Kutukan Ibu".
"Kami memperlihatkan bahwa 'Mother's Curse' jauh lebih luas dalam dampaknya pada sejarah kehidupan pria dibandingkan dengan yang sebelumnya diperkirakan, dan mengakibatkan penimbunan mutasi yang membuat pria lebih cepat menjadi tua, dan menjalani hidup lebih singkat ketimbang perempuan," kata Dr. David Clancy dari Lancaster University.
David Clancy mengatakan temuan itu menawarkan penjelasan baru yang mendesak mengenai salah satu teka-teki terbesar kehidupan mengapa perempuan dari banyak spesies, termasuk manusia, hidup lebih lama daripada lelaki. Biasanya perempuan berusia lebih panjang daripada lelaki selama lima sampai enam tahun. Sampai usia 85, rata-rata ada enam perempuan untuk setiap empat lelaki dan pada usia 100, rasio tersebut lebih cenderung adalah dua berbanding satu. (ANT/Xinhua-OANA/Vin)
Para peneliti usai melakukan percobaan mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut menunjuk ke sejumlah mutasi pada mitochondrial DNA yang mempengaruhi berapa lama laki-laki hidup dan percepatan proses penuaan mereka.
Mitochondrial DNA, yang ditemukan pada banyak spesies termasuk manusia, hanya diwariskan melalui ibu. Jadi tak ada tekanan evolusi dari pihak pria untuk menyaring mutasi tersebut yang berbahaya buat laki-laki. Sementara itu kaum perempuan (yang tak terpengaruh), akan terus mewariskan mutasi itu ke putra mereka.
Akumulasi mutasi tersebut akhirnya dapat mengarah kepada bermacam usia panjang antara lelaki dan perempuan. Teori tersebut oleh para peneliti dinamai "Kutukan Ibu".
"Kami memperlihatkan bahwa 'Mother's Curse' jauh lebih luas dalam dampaknya pada sejarah kehidupan pria dibandingkan dengan yang sebelumnya diperkirakan, dan mengakibatkan penimbunan mutasi yang membuat pria lebih cepat menjadi tua, dan menjalani hidup lebih singkat ketimbang perempuan," kata Dr. David Clancy dari Lancaster University.
David Clancy mengatakan temuan itu menawarkan penjelasan baru yang mendesak mengenai salah satu teka-teki terbesar kehidupan mengapa perempuan dari banyak spesies, termasuk manusia, hidup lebih lama daripada lelaki. Biasanya perempuan berusia lebih panjang daripada lelaki selama lima sampai enam tahun. Sampai usia 85, rata-rata ada enam perempuan untuk setiap empat lelaki dan pada usia 100, rasio tersebut lebih cenderung adalah dua berbanding satu. (ANT/Xinhua-OANA/Vin)
No comments:
Post a Comment