DILI - Kepolisian Timor Leste menemukan
kuburan massal misterius di dekat kantor pemerintah pada Juni lalu.
Namun pada hari ini, mereka menemukan 72 tulang-belulang di kuburan itu.
Polisi menduga tulang-belulang itu merupakan sisa tubuh warga China.
Tulang-belulang itu ditemukan oleh pekerja konstruksi di depan Istana yang merupakan kantor dan sekaligus kediaman Perdana Menteri Xanana Gusmao. Pada awalnya tulang-belulang itu diduga merupakan tulang-belulang korban perang Timor Leste, namun tidak ada sepatu boot yang ditemukan.
"Ada tulang belulang yang ditemukan pada hari Senin, sejauh ini ada 72. Beberapa benda-benda seperti gelas, sendok, piring juga terkubur. Kami meminta bantuan para arkeolog untuk mengidentifikasi benda-benda itu," ujar anggota tim penyelidik Calisto Gonazaga, seperti dikutip AFP, Jumat (13/7/2012).
Ketiadaan sepatu boot militer dan aksesoris militer lainnya menjadi dugaan awal bahwa orang-orang yang terkubur dalam lubang itu adalah warga sipil. Seorang akademisi dari Universitas Deakin Australia, Damien Kingsbury, mengatakan, tulang-belulang itu bukan tulang-belulang warga Timor Leste, dan lebih mirip dengan tulang-belulang China.
Warga China sempat bermukim di Timor Leste sebelum Indonesia menggelar invasi. Timor Leste juga sempat diduduki oleh Jepang di masa Perang Dunia II.
Kingsbury pun menambahkan, para pasukan Indonesia tidak pernah membuat kuburan massal. Oleh karena itu, jasad-jasad yang terkubur di kuburan itu kemungkinan besar adalah jasad di era pendudukan Portugis.(AUL)
Tulang-belulang itu ditemukan oleh pekerja konstruksi di depan Istana yang merupakan kantor dan sekaligus kediaman Perdana Menteri Xanana Gusmao. Pada awalnya tulang-belulang itu diduga merupakan tulang-belulang korban perang Timor Leste, namun tidak ada sepatu boot yang ditemukan.
"Ada tulang belulang yang ditemukan pada hari Senin, sejauh ini ada 72. Beberapa benda-benda seperti gelas, sendok, piring juga terkubur. Kami meminta bantuan para arkeolog untuk mengidentifikasi benda-benda itu," ujar anggota tim penyelidik Calisto Gonazaga, seperti dikutip AFP, Jumat (13/7/2012).
Ketiadaan sepatu boot militer dan aksesoris militer lainnya menjadi dugaan awal bahwa orang-orang yang terkubur dalam lubang itu adalah warga sipil. Seorang akademisi dari Universitas Deakin Australia, Damien Kingsbury, mengatakan, tulang-belulang itu bukan tulang-belulang warga Timor Leste, dan lebih mirip dengan tulang-belulang China.
Warga China sempat bermukim di Timor Leste sebelum Indonesia menggelar invasi. Timor Leste juga sempat diduduki oleh Jepang di masa Perang Dunia II.
Kingsbury pun menambahkan, para pasukan Indonesia tidak pernah membuat kuburan massal. Oleh karena itu, jasad-jasad yang terkubur di kuburan itu kemungkinan besar adalah jasad di era pendudukan Portugis.(AUL)
No comments:
Post a Comment