Yahoo! akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi setelah
kelompok peretas yang menamakan dirinya D33Ds Co. mempublikasikan
sekitar 450 ribu akun dan password Yahoo Voices.
"Kami meminta maaf pada pengguna yang terkena dampak peristiwa ini. Kami mendorong pengguna untuk mengganti password secara berkala sekaligus membiasakan diri dengan tip keamanan dari kami," ujar juru bicara Yahoo! dalam pernyataan tertulisnya, seperti dikutip dari situs teknologi CNET, Jumat, 13 Juli 2012.
Yahoo! juga mengakui bahwa 450 ribu password yang dibobol tersebut berasal dari arsip lama Yahoo! Contributor Network, yang sebelumnya bernama Associated Content.
"Dari angka itu, akun Yahoo! dengan password yang valid persentasenya kurang dari lima persen."
Yahoo menyebutkan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah untuk menambal kelemahan yang berujung pada bobolnya data ini, mengubah password pengguna yang terkena dampak, sekaligus memperingatkan perusahaan yang akun penggunanya mungkin mengalami gangguan.
Pernyataan Yahoo! ini belum menjelaskan data akun layanan e-mail lain yang juga ikut dipublikasikan, seperti Gmail (106,873 ), Hotmail (55,148), atau juga AOL (25,521). Diduga ketika itu Associated Content memungkinkan pengguna untuk log-in dengan menggunakan akun di luar Yahoo!.
Ditemukan lebih dari 2.000 akun menggunakan kombinasi angka satu sampai sembilan secara berurut, seperti '123456', dan ribuan lainnya menggunakan kombinasi yang sangat lemah, seperti 'password', 'welcome', abc123', 'qwerty', dan '111111'.
"Kami meminta maaf pada pengguna yang terkena dampak peristiwa ini. Kami mendorong pengguna untuk mengganti password secara berkala sekaligus membiasakan diri dengan tip keamanan dari kami," ujar juru bicara Yahoo! dalam pernyataan tertulisnya, seperti dikutip dari situs teknologi CNET, Jumat, 13 Juli 2012.
Yahoo! juga mengakui bahwa 450 ribu password yang dibobol tersebut berasal dari arsip lama Yahoo! Contributor Network, yang sebelumnya bernama Associated Content.
"Dari angka itu, akun Yahoo! dengan password yang valid persentasenya kurang dari lima persen."
Yahoo menyebutkan bahwa pihaknya langsung mengambil langkah untuk menambal kelemahan yang berujung pada bobolnya data ini, mengubah password pengguna yang terkena dampak, sekaligus memperingatkan perusahaan yang akun penggunanya mungkin mengalami gangguan.
Pernyataan Yahoo! ini belum menjelaskan data akun layanan e-mail lain yang juga ikut dipublikasikan, seperti Gmail (106,873 ), Hotmail (55,148), atau juga AOL (25,521). Diduga ketika itu Associated Content memungkinkan pengguna untuk log-in dengan menggunakan akun di luar Yahoo!.
Ditemukan lebih dari 2.000 akun menggunakan kombinasi angka satu sampai sembilan secara berurut, seperti '123456', dan ribuan lainnya menggunakan kombinasi yang sangat lemah, seperti 'password', 'welcome', abc123', 'qwerty', dan '111111'.
No comments:
Post a Comment