Genap delapan hari Hendri, warga rantau asal Bengkulu terbenam di
dalam lubang galian tambang nonkonvensional (TN) di Dusun Lepang Desa
Bintet Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka.
Sejak terkubur hidup-hidup ketika menambang pasir timah pada Selasa (24/7/2012) lalu, jasadnya hingga Selasa (1/8/2012) belum juga ditemukan.
Kanitres Polsek Belinyu Bripka Defriansyah mengatakan pencarian terus dilakukan oleh tim evakuasi. "Tapi sampai sore tadi, jasad Hendri belum juga ditemukan," kata Defriansyah dihubungi bangkapos.com, Selasa malam.
Menurut Defriansyah, pencarian akan dilanjutkan besok, melibatkan tim gabungan Polsek Belinyu, Basarnas, masyarakat dan sejumlah pihak.
Sebelumnya, beberapa rekan korban sudah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Mereka antara lain, Naryo (Cilacap) dan Bambang (Blora Jateng), adalah korban pertama ditemukan dalam keadaan tewas, Rabu (25/7/2012).
Beberapa hari kemudian, Sabtu (28/7/2012), tim menemukan jasad Uhen (Pandeglang Banten), juga dalam keadaan tewas terbenam di bawah lumpur TN. Sementara korban bernama Bahrul (Bengkulu) ditemukan pada Minggu (29/7/2012).
Kelima korban merupakan orang yang dipekerjakan oleh Yanto dan Ismail, warga Kutopanji Belinyu, selaku pemilik tambang itu.
Sejak terkubur hidup-hidup ketika menambang pasir timah pada Selasa (24/7/2012) lalu, jasadnya hingga Selasa (1/8/2012) belum juga ditemukan.
Kanitres Polsek Belinyu Bripka Defriansyah mengatakan pencarian terus dilakukan oleh tim evakuasi. "Tapi sampai sore tadi, jasad Hendri belum juga ditemukan," kata Defriansyah dihubungi bangkapos.com, Selasa malam.
Menurut Defriansyah, pencarian akan dilanjutkan besok, melibatkan tim gabungan Polsek Belinyu, Basarnas, masyarakat dan sejumlah pihak.
Sebelumnya, beberapa rekan korban sudah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Mereka antara lain, Naryo (Cilacap) dan Bambang (Blora Jateng), adalah korban pertama ditemukan dalam keadaan tewas, Rabu (25/7/2012).
Beberapa hari kemudian, Sabtu (28/7/2012), tim menemukan jasad Uhen (Pandeglang Banten), juga dalam keadaan tewas terbenam di bawah lumpur TN. Sementara korban bernama Bahrul (Bengkulu) ditemukan pada Minggu (29/7/2012).
Kelima korban merupakan orang yang dipekerjakan oleh Yanto dan Ismail, warga Kutopanji Belinyu, selaku pemilik tambang itu.
No comments:
Post a Comment