PADANG - Kota Padang pada Selasa
(24/7/2012) diterjang banjir bandang. Beruntung tak ada korban jiwa.
Namun korban material akibat banjir ini sangat besar.
Berikut perkembangan penanganan banjir bandang di Kota Padang. "Korban jiwa nihil," tulis Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/7/2012).
Sedangkan kerugian material berupa:
-95 unit rumah rusak berat
-172 rumah rusak sedang
-271 rumah rusak ringan
- 5 jembatan rusak berat
-1 jembatan rusak sedang
-2 unit sarana pendidikan rusak berat
-1 unit sarana kesehatan rusak berat
-11 unit sarana irigasi rusak berat
-11 unit tempat ibadah rusak berat
-4 unit rumah ibadah rusak ringan
- 6 titik jalan rusak berat.
"Pengungsi 3.863 orang. Pemkot Padang telah mengungsikan warga ke rumah saudara, rumah ibadah dan tenda pengungsi," lanjut Sutopo.
Menurutnya, BNPB tetap berada di lokasi untuk memberikan pendampingan pendanaan, manajerial dan administrasi kepada BPBD Provinsi Sumbar dan BPBD Kota Padang. BNPB telah memberikan dana siap pakai Rp 300 juta untuk operasional darurat ke BPBD Sumbar.
Logistik telah diberikan ke BPBD propinsi Sumbar berupa 500 paket makanan siap saji dan 750 selimut.
Sedangkan BPBD Kota Padang telah melakukan pnegerahan sumber daya manusia yang berasal dari BPBD Kota Padang 15 orang, TNI 75 orang, Polri 30 orang, Pramuka 30 orang, KSB 19 orang, pegawai Kecamatan dan Kelurahan 69 org, Petugas Damkar 30 orang, Pemkab Agam 39 orang.
BPBD Kota Padang juga telah melakukan pendistribusian bantuan dari pihak ke 3 yakni PT Pegadaian, PT Jasa Raharja dan PT Askes melalui Posko Utama Kec. Pauh, Nanggalo dan Bungus Teluk Kabung.
Dinsos dan Tenaga Kerja Kota Padang melakukan penyiapan stok bahan makanan mentah. "PDAM Kota Padang melakukan inventarisasi kerusakan jaringan air bersih. Dinas Pertanian Kehutanan & Perkebunan Kota Padang melakukan inventarisasi kerusakan sarana parsarana pertanian," lanjut Sutopo.
Sedangkan BPBD Provinsi telah mengerahkan 3 unit mobil water treatment untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Pemda Kab. Agam dan Solok Selatan memberikan bantuan Rp 50 juta.
Berikut perkembangan penanganan banjir bandang di Kota Padang. "Korban jiwa nihil," tulis Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan kepada Tribunnews.com, Sabtu (28/7/2012).
Sedangkan kerugian material berupa:
-95 unit rumah rusak berat
-172 rumah rusak sedang
-271 rumah rusak ringan
- 5 jembatan rusak berat
-1 jembatan rusak sedang
-2 unit sarana pendidikan rusak berat
-1 unit sarana kesehatan rusak berat
-11 unit sarana irigasi rusak berat
-11 unit tempat ibadah rusak berat
-4 unit rumah ibadah rusak ringan
- 6 titik jalan rusak berat.
"Pengungsi 3.863 orang. Pemkot Padang telah mengungsikan warga ke rumah saudara, rumah ibadah dan tenda pengungsi," lanjut Sutopo.
Menurutnya, BNPB tetap berada di lokasi untuk memberikan pendampingan pendanaan, manajerial dan administrasi kepada BPBD Provinsi Sumbar dan BPBD Kota Padang. BNPB telah memberikan dana siap pakai Rp 300 juta untuk operasional darurat ke BPBD Sumbar.
Logistik telah diberikan ke BPBD propinsi Sumbar berupa 500 paket makanan siap saji dan 750 selimut.
Sedangkan BPBD Kota Padang telah melakukan pnegerahan sumber daya manusia yang berasal dari BPBD Kota Padang 15 orang, TNI 75 orang, Polri 30 orang, Pramuka 30 orang, KSB 19 orang, pegawai Kecamatan dan Kelurahan 69 org, Petugas Damkar 30 orang, Pemkab Agam 39 orang.
BPBD Kota Padang juga telah melakukan pendistribusian bantuan dari pihak ke 3 yakni PT Pegadaian, PT Jasa Raharja dan PT Askes melalui Posko Utama Kec. Pauh, Nanggalo dan Bungus Teluk Kabung.
Dinsos dan Tenaga Kerja Kota Padang melakukan penyiapan stok bahan makanan mentah. "PDAM Kota Padang melakukan inventarisasi kerusakan jaringan air bersih. Dinas Pertanian Kehutanan & Perkebunan Kota Padang melakukan inventarisasi kerusakan sarana parsarana pertanian," lanjut Sutopo.
Sedangkan BPBD Provinsi telah mengerahkan 3 unit mobil water treatment untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Pemda Kab. Agam dan Solok Selatan memberikan bantuan Rp 50 juta.
No comments:
Post a Comment