Situs jejaring sosial, Facebook, menggunakan software yang menampilkan percakapan yang dilakukan pengguna. Raksasa jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg itu memantau percakapan guna mengetahui aktivitas kriminal maupun perilaku mencurigakan.
Dilansir Telegraph, Senin (16/7/2012), Facebook menggunakan teknologi untuk memonitor aktivitas chats dan frasa atau kalimat tertentu. Selain itu, mengetahui apabila ada kata-kata vulgar, yang mengindikasikan ada sesuatu yang salah dalam komunikasi antar penggunanya.
Chief Security Officer, Joe Sullivan menuturkan kepada Reuters, hal ini akan bergantung pada bahasa. Apabila kedapatan melakukan percakapan atau diskusi interaktif yang mencurigakan, maka dapat dilaporkan ke polisi.
Software yang digunakan ini memberi perhatian lebih pada percakapan antara pengguna, yang tidak memiliki interaksi reguler. Jika obrolan terdeteksi mencurigakan, akan dilaporkan pada staf anggota keamanan Facebook. Lalu, pihak staf tersebut yang akan menindaklanjuti untuk menghubungi polisi.
"Kami tidak ingin untuk mengatur lingkungan, di mana kami memiliki karyawan yang melihat komunikasi pribadi. Jadi, ini sungguh penting bahwa kami menggunakan teknologi yang memiliki rata-rata (tingkat kesalahan) yang rendah," ujar juru bicara Facebook.
Menurut halaman Facebook yang mengumumkan bagaimana software itu bekerja dengan badan penegak hukum, situs jejaring sosial itu akan berbagi informasi tentang para penggunanya. Hal itu diperlukan untuk mencegah apabila terjadi penipuan
No comments:
Post a Comment