Kapal kargo tak berawak dari Rusia yang dikenal sebagai Progress 47,
kembali merapat ke stasiun luar angkasa (ISS) pada Sabtu. Keberhasilan
tersebut mampu dicapai setelah penyelesaian tes dari sistem rendezvous (pertemuan) yang ditingkatkan untuk memfasilitasi proses docking (berlabuh) secara otomatis.
Progress 47 dihubungkan ke Pirs Docking Compartment setelah upaya awal pada Senin dibatalkan, lantaran masalah dengan sistem baru. Pesawat luar angkasa Progress memuat sampah dan barang-barang yang tidak lagi diperlukan di ISS.
Dilansir Examiner, Minggu (29/7/2012), pesawat tersebut akan dilepas pada Senin dan akan diberangkatkan di sekitar stasiun untuk melakukan pengujian selama beberapa pekan oleh bagian ground controllers. Pengujian itu dilakukan sebelum pesawat dikirim ke destructive reentry (penghancuran) di atas Samudera Pasifik akhir Agustus tahun ini.
Awak kapal ISS telah sibuk dengan beberapa kendaraan docking dan undocking yang berbeda serta lebih kompleks. Pada Jumat, insinyur penerbangan Aki Hoshide menggunakan lengan robot Canadarm2 untuk memasang H-II Transfer Vehicle (HTV) dari Jepang ke port docking pada stasiun.
HTV diluncurkan awal bulan ini dari Tanegashima Space Center di Jepang bagian selatan dengan menggunakan roket H-II. Informasi yang terungkap sebelumnya menyebutkan, dengan menggunakan lengan robot Canadarm2, Hoshide dan Joe Acaba dari NASA memanuverkan Kounotori (pesawat luar angkasa) ke tempat pendaratan yang menghadap Bumi, pada node Harmony di ISS.
Pesawat antariksa tersebut membawa muatan sekira 3.600 kilogram, termasuk paket perawatan berisi makanan, pakaian dan peralatan lain untuk kru ISS. Pesawat ini juga membawa sebuah kamera International Space Station Servir Environmental Research and Visualization System (ISERV).
Kamera ini akan dipasang di stasiun luar angkasa. Digunakan oleh para ilmuwan yang dapat digerakan dari Bumi via kendali jarak jauh.
Progress 47 dihubungkan ke Pirs Docking Compartment setelah upaya awal pada Senin dibatalkan, lantaran masalah dengan sistem baru. Pesawat luar angkasa Progress memuat sampah dan barang-barang yang tidak lagi diperlukan di ISS.
Dilansir Examiner, Minggu (29/7/2012), pesawat tersebut akan dilepas pada Senin dan akan diberangkatkan di sekitar stasiun untuk melakukan pengujian selama beberapa pekan oleh bagian ground controllers. Pengujian itu dilakukan sebelum pesawat dikirim ke destructive reentry (penghancuran) di atas Samudera Pasifik akhir Agustus tahun ini.
Awak kapal ISS telah sibuk dengan beberapa kendaraan docking dan undocking yang berbeda serta lebih kompleks. Pada Jumat, insinyur penerbangan Aki Hoshide menggunakan lengan robot Canadarm2 untuk memasang H-II Transfer Vehicle (HTV) dari Jepang ke port docking pada stasiun.
HTV diluncurkan awal bulan ini dari Tanegashima Space Center di Jepang bagian selatan dengan menggunakan roket H-II. Informasi yang terungkap sebelumnya menyebutkan, dengan menggunakan lengan robot Canadarm2, Hoshide dan Joe Acaba dari NASA memanuverkan Kounotori (pesawat luar angkasa) ke tempat pendaratan yang menghadap Bumi, pada node Harmony di ISS.
Pesawat antariksa tersebut membawa muatan sekira 3.600 kilogram, termasuk paket perawatan berisi makanan, pakaian dan peralatan lain untuk kru ISS. Pesawat ini juga membawa sebuah kamera International Space Station Servir Environmental Research and Visualization System (ISERV).
Kamera ini akan dipasang di stasiun luar angkasa. Digunakan oleh para ilmuwan yang dapat digerakan dari Bumi via kendali jarak jauh.
No comments:
Post a Comment