ARIZONA - Seekor kumbang spesies baru ditemukan di
gua-gua terpencil di Arizona. Serangga ini memiliki antena panjang, kaki
ramping dengan jumbai yang mirip rambut.
Diwartakan Live Science, Minggu (29/7/2012), kumbang tersebut diberi nama Eleodes wynnei, sesuai dengan nama penemunya, Jut Wynne dari Northern Arizona University.
Sejak tahun 2005, Wynne dan rekan-rekannya telah mengidentifikasi tiga genera (genus dalam bentuk jamak) baru dan lebih dari 20 spesies arthropoda baru yang tinggal di gua-gua di wilayah Grand Canyon.
Dia juga menemukan lima spesies baru dari Rapa Nui National Park di Pulau Paskah dan empat spesies baru di El Malpais National Monument di bagian barat New Mexico.
Kumbang Eleodes wynnei hanya terdapat di barat laut Arizona dan barat daya Utah. Menurut Wynne, pengalaman bahwa namanya digunakan untuk spesies baru terasa rendah hati, namun dia paling khawatir dengan ketesediaan sains yang baik serta panduan untuk mengelola sumber daya di gua.
"Gua adalah salah satu habitat yang paling sensitif di planet kita. Sementara itu, karena lokasi mereka di bawah kaki kita, ekosistem ini telah diabaikan dari perspektif manajemen sumber daya," ujarnya.
Wynne mengatakan beberapa taman dan monumen di Colorado Plateu bekerja untuk mengubah praktek ini. Pengalamannya bekerja di Pulau Paskah telah menunjukkan bahwa spesies asli mungkin masih bertahan meskipun terjadi perubahan drastis pada ekosistem pulau itu selama beberapa ratus tahun terakhir
Diwartakan Live Science, Minggu (29/7/2012), kumbang tersebut diberi nama Eleodes wynnei, sesuai dengan nama penemunya, Jut Wynne dari Northern Arizona University.
Sejak tahun 2005, Wynne dan rekan-rekannya telah mengidentifikasi tiga genera (genus dalam bentuk jamak) baru dan lebih dari 20 spesies arthropoda baru yang tinggal di gua-gua di wilayah Grand Canyon.
Dia juga menemukan lima spesies baru dari Rapa Nui National Park di Pulau Paskah dan empat spesies baru di El Malpais National Monument di bagian barat New Mexico.
Kumbang Eleodes wynnei hanya terdapat di barat laut Arizona dan barat daya Utah. Menurut Wynne, pengalaman bahwa namanya digunakan untuk spesies baru terasa rendah hati, namun dia paling khawatir dengan ketesediaan sains yang baik serta panduan untuk mengelola sumber daya di gua.
"Gua adalah salah satu habitat yang paling sensitif di planet kita. Sementara itu, karena lokasi mereka di bawah kaki kita, ekosistem ini telah diabaikan dari perspektif manajemen sumber daya," ujarnya.
Wynne mengatakan beberapa taman dan monumen di Colorado Plateu bekerja untuk mengubah praktek ini. Pengalamannya bekerja di Pulau Paskah telah menunjukkan bahwa spesies asli mungkin masih bertahan meskipun terjadi perubahan drastis pada ekosistem pulau itu selama beberapa ratus tahun terakhir
No comments:
Post a Comment