Manila: Raksasa otomotif Amerika Serikat,
Ford, Rabu (27/6), mengumumkan rencana menutup pabrik perakitan
kendaraannya di Filipina pada akhir tahun nanti. Keputusan, yang menjadi
bagian dari restrukturisasi Ford di Asia, ini akan berdampak pemecatan
kepada sekitar 360 pekerja.
Keputusan itu akan meninggalkan negara tersebut tanpa ekspor kendaraan bermotor, kata presiden Ford Group Filipina Randy Krieger dalam pernyataan tertulisnya.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit. Perusahaan ini mempelajari setiap kemungkinan skenario dan peluang, tetapi kami tidak bisa membuat bisnis yang cukup kuat untuk manufaktur masa depan," imbuhnya.
Perusahaan mengatakan telah mengekspor lebih dari 80.000 kendaraan bernilai satu miliar dolar AS ke Thailand, Malaysia, dan Indonesia sejak 2002.(ANS/Ant)
sumber:Liputan6.com,
Keputusan itu akan meninggalkan negara tersebut tanpa ekspor kendaraan bermotor, kata presiden Ford Group Filipina Randy Krieger dalam pernyataan tertulisnya.
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit. Perusahaan ini mempelajari setiap kemungkinan skenario dan peluang, tetapi kami tidak bisa membuat bisnis yang cukup kuat untuk manufaktur masa depan," imbuhnya.
Perusahaan mengatakan telah mengekspor lebih dari 80.000 kendaraan bernilai satu miliar dolar AS ke Thailand, Malaysia, dan Indonesia sejak 2002.(ANS/Ant)
sumber:Liputan6.com,
No comments:
Post a Comment