New York: Raksasa telekomunikasi Apple dinobatkan
menjadi perusahaan yang paling berharga sepanjang masa. Pasalnya, Apple
memiliki nilai pasar sekitar 623 miliar dolar Amerika Serikat.
Perusahaan gadget dan komputer itu melampaui rekor nilai pasar Microsoft senilai 620,58 miliar dolar AS yang ditetapkan pada 1999. Namun, angka tersebut tidak disesuaikan dengan tingkat inflasi.
Berita ini muncul menjelang peluncuran iPhone 5 dan mungkin iPad yang lebih kecil dan lebih murah. Ada juga spekulasi bahwa Apple berencana untuk membuat perangkat televisi.
Saham Apple terkatrol di posisi 664,74 dolar AS dalam perdagangan Senin (20/8) di New York. Bahkan, saham Apple ditutup menguat di level 665,15 dolar AS.
Harga saham itu lebih tinggi 17 dolar AS atau naik 2,6 persen dari penutupan Jumat lalu. Meski valuasi pasar positif, seperti banyak perusahaan AS, Apple akan menghadapi sejumlah tantangan.
Pasalnya, kekuatan dolar AS terhadap euro dan mata uang lainnya membuat barang buatan AS lebih mahal. Ditambah, pemulihan ekonomi yang belum stabil di Negeri Paman Sam yang dikombinasikan dengan resesi di pasar utama seperti Eropa.
Tantangan makin besar dengan gencarnya pemasaran para pesaing seperti Samsung dan HTC. Apalagi, teknologi dua perusahaan kompetitor Apple itu memproduksi alat teknologi yang sama canggihnya. (BBC/Wrt3)
Perusahaan gadget dan komputer itu melampaui rekor nilai pasar Microsoft senilai 620,58 miliar dolar AS yang ditetapkan pada 1999. Namun, angka tersebut tidak disesuaikan dengan tingkat inflasi.
Berita ini muncul menjelang peluncuran iPhone 5 dan mungkin iPad yang lebih kecil dan lebih murah. Ada juga spekulasi bahwa Apple berencana untuk membuat perangkat televisi.
Saham Apple terkatrol di posisi 664,74 dolar AS dalam perdagangan Senin (20/8) di New York. Bahkan, saham Apple ditutup menguat di level 665,15 dolar AS.
Harga saham itu lebih tinggi 17 dolar AS atau naik 2,6 persen dari penutupan Jumat lalu. Meski valuasi pasar positif, seperti banyak perusahaan AS, Apple akan menghadapi sejumlah tantangan.
Pasalnya, kekuatan dolar AS terhadap euro dan mata uang lainnya membuat barang buatan AS lebih mahal. Ditambah, pemulihan ekonomi yang belum stabil di Negeri Paman Sam yang dikombinasikan dengan resesi di pasar utama seperti Eropa.
Tantangan makin besar dengan gencarnya pemasaran para pesaing seperti Samsung dan HTC. Apalagi, teknologi dua perusahaan kompetitor Apple itu memproduksi alat teknologi yang sama canggihnya. (BBC/Wrt3)
No comments:
Post a Comment