Ketika pertama kali diperkenalkan ke pengguna pada September tahun
lalu, fitur Timeline di Facebook mendapat sambutan hangat.
Ada yang terkaget-kaget karena fitur baru tersebut secara revolusioner mengubah tampilan wallpage di akun pengguna menjadi berubah total, tak lagi tampil sederhana.
Ada yang terkaget-kaget karena fitur baru tersebut secara revolusioner mengubah tampilan wallpage di akun pengguna menjadi berubah total, tak lagi tampil sederhana.
Apalagi beberapa di antara mereka, termasuk
penulis merasa tidak pernah meminta ke admin Facebook untuk mengaktifkan
fitur ini tapi tiba-tiba fitur ini sudah muncul dan aktif secara
otomatis di akun kita.
Banyak alasan mengapa para pengguna keberatan menggunakan
fitur Timeline. Yang utama, karena mereka merasa privasinya jadi
terganggu. Nyaris semua yang terjadi pada pemilik akun di Facebook bisa
terlacak oleh orang lain dalam daftar temannya. Alasan lainnya karena
fitur ini membuat tampilan akun mereka menjadi terkesan rumit, tak lagi
sederhana seperti dulu.
Budi Hariadi, pengguna Facebook yang juga seorang mahasiswa
sebuah perguruan tinggi swasta di Surabaya, mengaku sangat terganggu
oleh fitur Timeline ini. "Kalau boleh memilih, saya lebih suka kembali
ke tampilan Facebook yang klasik seperti dulu," kata Budi Hariadi.
Keinginan Budi sepertinya tak akan terkabulkan lantaran
Facebook kini malah akan mewajibkan semua pemilik akun untuk menggunakan
fitur ini. Artinya, kelak semua pengguna Facebook bakal memajang
tampilan profil Timeline mereka di akunnya.
Soal kapan kebijakan baru ini akan diberlakukan, situs
Ubergizmo menyatakan belum ada keterangan atau jadwal resmi dari
Facebook. Hanya disebutkan, penggantian profil ke Timeline akan
berlangsung pada kuartal ketiga tahun ini.
No comments:
Post a Comment