PERMULAAN menstruasi memang berbeda pada setiap
perempuan. Namun, awal menstruasi pada anak perempuan bukan hanya
dipengaruhi pertumbuhan hormon, melainkan juga peristiwa tidak
menyenangkan selama masa kanak-kanak.
Hal itu didapat dari penelitian yang dilakukan di Boston University of Medicine. Hasil studi yang mereka publikasikan di Journal of Adolescent Health menyebutkan, anak perempuan yang mengalami pelecehan seksual selama masa anak-anak lebih mungkin 49 persen untuk mendapat menstruasi pertama kali sebelum umur mereka menginjak 11 tahun.
Sedangkan anak yang mengalami kekerasan fisik, baik dari keluarga atau orang lain, kemungkinan sebanyak 50 persen baru memulai siklus menstruasi setelah menginjak usia 15 tahun.
"Ada kebutuhan untuk penelitian masa depan dalam mengeksplorasi karakteristik mengenai pelecehan pada anak yang dapat mempengaruhi hasil kesehatan, termasuk waktu datangnya siklus menstruasi pertama," ujar Boynton Jarret salah seorang peneliti.
Perlu diketahui, US National Institutes of Health menyatakan periode siklus menstruasi dimulai rata-rata sekitar usia anak menginjak usia 12,5 tahun di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.
Peneliti mencatat, anak perempuan yang menstruasi dini mungkin menghadapi risiko lebih besar untuk beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, disfungsi metabolik, kanker dan depresi. Sementara anak perempuan yang menstruasi terlambat mungkin lebih cenderung memiliki depresi dan kepadatan tulang yang rendah.(Journal of Adolescent/MI/TII)
Hal itu didapat dari penelitian yang dilakukan di Boston University of Medicine. Hasil studi yang mereka publikasikan di Journal of Adolescent Health menyebutkan, anak perempuan yang mengalami pelecehan seksual selama masa anak-anak lebih mungkin 49 persen untuk mendapat menstruasi pertama kali sebelum umur mereka menginjak 11 tahun.
Sedangkan anak yang mengalami kekerasan fisik, baik dari keluarga atau orang lain, kemungkinan sebanyak 50 persen baru memulai siklus menstruasi setelah menginjak usia 15 tahun.
"Ada kebutuhan untuk penelitian masa depan dalam mengeksplorasi karakteristik mengenai pelecehan pada anak yang dapat mempengaruhi hasil kesehatan, termasuk waktu datangnya siklus menstruasi pertama," ujar Boynton Jarret salah seorang peneliti.
Perlu diketahui, US National Institutes of Health menyatakan periode siklus menstruasi dimulai rata-rata sekitar usia anak menginjak usia 12,5 tahun di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya.
Peneliti mencatat, anak perempuan yang menstruasi dini mungkin menghadapi risiko lebih besar untuk beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, disfungsi metabolik, kanker dan depresi. Sementara anak perempuan yang menstruasi terlambat mungkin lebih cenderung memiliki depresi dan kepadatan tulang yang rendah.(Journal of Adolescent/MI/TII)
No comments:
Post a Comment