Satu hingga dua sendok teh madu murni adalah cara yang tepat jika anak
Anda mengalami batuk akibat serangan flu. Anak-anak biasanya sulit untuk
mengonsumsi obat, dan madu adalah cara yang mudah dan menyenangkan.
Dengan rasanya yang manis, satu hingga dua sendok teh madu sebelum tidur disebut-sebut peneliti mampu meringankan gejala infeksi saluran pernapasan atas. Menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Sackler di Tel-Aviv Israel University, madu bisa menjadi pengobatan yang lebih baik untuk batuk dan kesulitan tidur. Bagi Cohen, sang peneliti, madu dianggap sebagai alternatif yang lebih aman setidaknya untuk anak-anak di atas satu tahun.
Untuk menguji potensi terapi madu, Cohen dan rekan-rekannya mengamati 300 anak antara usia 1 dan 5, yang semuanya telah didiagnosa menderita infeksi saluran pernapasan atas. Anak-anak yang dibawa untuk salah satu dari enam klinik pediatrik di Israel, mengalami masalah pada batuk dan saluran pernapasan. Namun mereka tidak memiliki gejala asma atau pneumonia.
Dalam studinya, anak-anak secara acak diberikan dua sendok teh madu kayu putih, jeruk madu atau madu libiatae, atau ekstrak yang terlihat dan terasa seperti madu.
Tim peneliti menemukan bahwa semua anak menunjukkan peningkatan dalam hal kualitas tidur dan tingkat keparahan batuk, mereka yang menerima madu bernasib jauh lebih baik daripada mereka yang mengkonsumsi non-ekstrak madu. "Studi saya di tahun 2007 menunjukkan bahwa madu adalah alternatif yang efektif untuk gangguan saluran pernapasan dan obat batuk.Bahkan, kami menemukan bahwa madu memberikan hasil terbaik," ujar Cohen seperti yang dikutip dari HealthDay, Senin (6/8).(MI/DNI)
Dengan rasanya yang manis, satu hingga dua sendok teh madu sebelum tidur disebut-sebut peneliti mampu meringankan gejala infeksi saluran pernapasan atas. Menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Sackler di Tel-Aviv Israel University, madu bisa menjadi pengobatan yang lebih baik untuk batuk dan kesulitan tidur. Bagi Cohen, sang peneliti, madu dianggap sebagai alternatif yang lebih aman setidaknya untuk anak-anak di atas satu tahun.
Untuk menguji potensi terapi madu, Cohen dan rekan-rekannya mengamati 300 anak antara usia 1 dan 5, yang semuanya telah didiagnosa menderita infeksi saluran pernapasan atas. Anak-anak yang dibawa untuk salah satu dari enam klinik pediatrik di Israel, mengalami masalah pada batuk dan saluran pernapasan. Namun mereka tidak memiliki gejala asma atau pneumonia.
Dalam studinya, anak-anak secara acak diberikan dua sendok teh madu kayu putih, jeruk madu atau madu libiatae, atau ekstrak yang terlihat dan terasa seperti madu.
Tim peneliti menemukan bahwa semua anak menunjukkan peningkatan dalam hal kualitas tidur dan tingkat keparahan batuk, mereka yang menerima madu bernasib jauh lebih baik daripada mereka yang mengkonsumsi non-ekstrak madu. "Studi saya di tahun 2007 menunjukkan bahwa madu adalah alternatif yang efektif untuk gangguan saluran pernapasan dan obat batuk.Bahkan, kami menemukan bahwa madu memberikan hasil terbaik," ujar Cohen seperti yang dikutip dari HealthDay, Senin (6/8).(MI/DNI)
No comments:
Post a Comment