Wei Xingyu mengubah lantai kedua di rumahnya di Cangsha, Provinsi Hunan,
China, menjadi peternakan khusus untuk seekor bayi kambing. Wei pun
memeras susu kambing miliknya untuk putrinya yang baru lahir
Peternakan di dalam rumah itu dibangun oleh Wei dan istrinya, sebelum putri mereka lahir. Belakangan ini, berita skandal pangan terutama yang berkaitan dengan produk susu terkontaminasi marak di China.
"Kami tidak tahu, apakah kami bisa mempercayai produk susu formula, setelah skandal pangan bermunculan. Kami memutuskan untuk memproduksi susu itu di dalam rumah kami," ujar Wei, seperti dikutip Orange, Rabu (1/8/2012).
Pada 2008 lalu, susu yang terkontaminasi zat melamin terbukti menewaskan enam bayi dan membuat 300 ribu lainnya, jatuh sakit. Wei menegaskan, selama ini dirinya hanya ingin selamat dari peristiwa itu.
Pria penjual anggur itupun membeli dua ekor kambing betina dan memeliharanya di dalam rumahnya untuk diperas susunya. Wei juga sempat membawa seekor kambing jantan.
"Saya memotong rumput untuk mereka, karena terlalu panas bila saya harus berjalan menggiring mereka ke rumah orangtua saya untuk merumput," tambahnya.(AUL)
Peternakan di dalam rumah itu dibangun oleh Wei dan istrinya, sebelum putri mereka lahir. Belakangan ini, berita skandal pangan terutama yang berkaitan dengan produk susu terkontaminasi marak di China.
"Kami tidak tahu, apakah kami bisa mempercayai produk susu formula, setelah skandal pangan bermunculan. Kami memutuskan untuk memproduksi susu itu di dalam rumah kami," ujar Wei, seperti dikutip Orange, Rabu (1/8/2012).
Pada 2008 lalu, susu yang terkontaminasi zat melamin terbukti menewaskan enam bayi dan membuat 300 ribu lainnya, jatuh sakit. Wei menegaskan, selama ini dirinya hanya ingin selamat dari peristiwa itu.
Pria penjual anggur itupun membeli dua ekor kambing betina dan memeliharanya di dalam rumahnya untuk diperas susunya. Wei juga sempat membawa seekor kambing jantan.
"Saya memotong rumput untuk mereka, karena terlalu panas bila saya harus berjalan menggiring mereka ke rumah orangtua saya untuk merumput," tambahnya.(AUL)
No comments:
Post a Comment