LOS ANGELES - Seorang perempuan yang bekerja di
restoran di Disneyland mendakwa Disney karena Disneyland melarangnya
bekerja bila dirinya mengenakan jilbab. Perempuan itu juga dipaksa untuk
melepas jilbabnya.
Imane Boudlal bekerja sebagai pendongeng di sebuah cafe di Disneyland pada 2010. Pada saat Boudlal mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), Boudlal diperbolehkan untuk mengenakan penutup kepala itu ketika bekerja.
Namun pada Senin kemarin, Boudlal mendakwa restoran tempat dirinya bekerja karena dirinya dipaksa melepaskan jilbab yang dikenakannya. Boudlal juga diancam akan kehilangan pekerjaan bila masih mengenakan jilbabnya.
Perempuan itu mengaku, dirinya sudah dipaksa untuk pulang selama tujuh kali, karena mengenakan penutup kepala. Manajer restoran itu menawarkan Boudlal untuk mengenakan topi khusus dengan ornamen berbentuk dasi kupu-kupu di atasnya yang menutupi kepala, namun Boudlal menolak untuk mengenakannya.
Menurut Boudlal, topi itu membuatnya terlihat konyol dan sama dengan merendahkan agamanya. Setelah menolak mengenakan topi itu, Boudlal diskors. Demikian, seperti diberitakan OC Weekly, Selasa (14/8/2012).
Selama bekerja di restoran tersebut, Boudlal juga selalu merasa terganggu dengan rekan-rekannya. Beberapa pegawai di resotran itu menyebut Boudlal sebagai teroris, unta, Kunta Kinte (tokoh budak dalam novel karya Alex Haley).
"Saya tidak mengerti, mengapa saya dilarang mengenakan jilbab putih yang cocok dengan seragam restoran ini, dan saya diminta meninggalkan pekerjaan saya. Jilbab ini tidak akan merugikan Disney dari sisi pengunjung," ujar Boudlal.
Peristiwa yang dialami Boudlal bukanlah peristiwa pertama di Disney. Pada 2010 lalu, Noor Abdallah juga diminta mengenakan topi aneh yang diberikan oleh Disney, namun Abdallah menyetujuinya.(AUL
Imane Boudlal bekerja sebagai pendongeng di sebuah cafe di Disneyland pada 2010. Pada saat Boudlal mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat (AS), Boudlal diperbolehkan untuk mengenakan penutup kepala itu ketika bekerja.
Namun pada Senin kemarin, Boudlal mendakwa restoran tempat dirinya bekerja karena dirinya dipaksa melepaskan jilbab yang dikenakannya. Boudlal juga diancam akan kehilangan pekerjaan bila masih mengenakan jilbabnya.
Perempuan itu mengaku, dirinya sudah dipaksa untuk pulang selama tujuh kali, karena mengenakan penutup kepala. Manajer restoran itu menawarkan Boudlal untuk mengenakan topi khusus dengan ornamen berbentuk dasi kupu-kupu di atasnya yang menutupi kepala, namun Boudlal menolak untuk mengenakannya.
Menurut Boudlal, topi itu membuatnya terlihat konyol dan sama dengan merendahkan agamanya. Setelah menolak mengenakan topi itu, Boudlal diskors. Demikian, seperti diberitakan OC Weekly, Selasa (14/8/2012).
Selama bekerja di restoran tersebut, Boudlal juga selalu merasa terganggu dengan rekan-rekannya. Beberapa pegawai di resotran itu menyebut Boudlal sebagai teroris, unta, Kunta Kinte (tokoh budak dalam novel karya Alex Haley).
"Saya tidak mengerti, mengapa saya dilarang mengenakan jilbab putih yang cocok dengan seragam restoran ini, dan saya diminta meninggalkan pekerjaan saya. Jilbab ini tidak akan merugikan Disney dari sisi pengunjung," ujar Boudlal.
Peristiwa yang dialami Boudlal bukanlah peristiwa pertama di Disney. Pada 2010 lalu, Noor Abdallah juga diminta mengenakan topi aneh yang diberikan oleh Disney, namun Abdallah menyetujuinya.(AUL
No comments:
Post a Comment