GAZA - Angkatan Udara Israel melakukan
serangan udara ke kamp pelatihan Hamas di Jalur Gaza. Serangan itu
dilakukan setelah munculnya serangan roket dari Gaza ke Israel.
Israel menargetkan serangannya ke kamp Nusseirat, Gaza, usai Negeri Yahudi itu menerima serangan roket. Meski demikian, serangan yang dilakukan Israel di Gaza tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka. Demikian, seperti diberitakan AFP, Senin (3/9/2012).
Serangan itu merupakan serangan balasan atas serangan yang dilakukan kelompok bersenjata di Gaza terhadap Israel. Sejauh ini, kelompok Salafi Gaza mengklaim dirinya sebagai pelaku serangan ke wilayah Israel.
Meski gencatan senjata antara Hamas dan Israel sudah diberlakukan, ketegangan pun masih menyelimuti kedua pihak tersebut. Hamas selalu dituduh bertanggung jawab atas segala bentuk serangan di wilayah Israel dan Negeri Yahudi itu menyebut Hamas sebagai kelompok teroris.
Pada 28 Agustus lalu, Angkatan Udara Israel menyerbu basis pertahanan Hamas. Namun serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Pada saat itu, Israel juga menargetkan serangannya ke dua tempat pelatihan brigade Ezzedine al-Qassam, yang merupakan sayap militer Hamas.
Belakangan ini, serangan-serangan ke Israel tidak hanya muncul dari Jalur Gaza. Serangan roket pun sering muncul dari Semenanjung Sinai yang menjadi perbatasan Mesir dan Israel.
Operasi militer digelar demi mengamankan wilayah Israel. Meski demikian, kelompok-kelompok Mujahiddin dari fraksi Salafi takkan pernah menyerah untuk melakukan serangan ke Israel.
Selama ini, Mesir pun ikut memburu kelompok Salafi yang aktif melancarkan serangan terhadap Israel. Namun kelompok bersenjata itu sempat memperingatkan Mesir agar tidak ikut campur dalam masalah ini.(AUL)
Israel menargetkan serangannya ke kamp Nusseirat, Gaza, usai Negeri Yahudi itu menerima serangan roket. Meski demikian, serangan yang dilakukan Israel di Gaza tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka. Demikian, seperti diberitakan AFP, Senin (3/9/2012).
Serangan itu merupakan serangan balasan atas serangan yang dilakukan kelompok bersenjata di Gaza terhadap Israel. Sejauh ini, kelompok Salafi Gaza mengklaim dirinya sebagai pelaku serangan ke wilayah Israel.
Meski gencatan senjata antara Hamas dan Israel sudah diberlakukan, ketegangan pun masih menyelimuti kedua pihak tersebut. Hamas selalu dituduh bertanggung jawab atas segala bentuk serangan di wilayah Israel dan Negeri Yahudi itu menyebut Hamas sebagai kelompok teroris.
Pada 28 Agustus lalu, Angkatan Udara Israel menyerbu basis pertahanan Hamas. Namun serangan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Pada saat itu, Israel juga menargetkan serangannya ke dua tempat pelatihan brigade Ezzedine al-Qassam, yang merupakan sayap militer Hamas.
Belakangan ini, serangan-serangan ke Israel tidak hanya muncul dari Jalur Gaza. Serangan roket pun sering muncul dari Semenanjung Sinai yang menjadi perbatasan Mesir dan Israel.
Operasi militer digelar demi mengamankan wilayah Israel. Meski demikian, kelompok-kelompok Mujahiddin dari fraksi Salafi takkan pernah menyerah untuk melakukan serangan ke Israel.
Selama ini, Mesir pun ikut memburu kelompok Salafi yang aktif melancarkan serangan terhadap Israel. Namun kelompok bersenjata itu sempat memperingatkan Mesir agar tidak ikut campur dalam masalah ini.(AUL)
No comments:
Post a Comment