BOLIVIA - Pihak berwenang Bolivia mengatakan, mereka menemukan ladang kokain yang menjadi bahan baku pembuat kokain. Mereka pun menghancurkan hingga mencapai 545 hektare dari tanaman Koka tersebut.
"Tim anti-narkoba berhasil menghancurkan tanaman ilegal tersebut di Taman Nasional Carrasco. Penghancuran ini sempat mendapat tentangan, tetapi pada akhirnya bisa dirampungkan," ujar pejabat Bolivia Felipe Caceres, seperti dikutip Associated Press, Selasa (11/9/2012).
Penemuan tanaman ini mengejutkan pihak berwenang, karena berada di dalam area Taman Nasional Carrasco. Seharusnya, taman nasional itu tidak digunakan untuk dijadikan ladang tanaman yang dilarang tersebut. Seharusnya taman nasional hanya menjadi tempat tumbuhan tanaman yang dilindungi.
Koka adalah bahan dasar untuk membuat kokain. Tetapi tanaman ini juga dianggap sebagai tanaman keramat di antaranya masyarakat pegunungan Andes. Tanaman ini kerap digunakan oleh warga setempat sebagai penambah vitalitas.
Pemerintah Bolivia memang mengizinkan tanaman koka untuk kepentingan tradisional. Namun, acapkali pada kenyataannya pada pengedar narkoba justru menyalahgunakan izin tersebut guna memproduksi koka menjadi kokain.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap Bolivia sebagai penghasil koka ketiga terbesar di dunia. Kolombia berada di urutan pertama, diikuti oleh Peru.
"Tim anti-narkoba berhasil menghancurkan tanaman ilegal tersebut di Taman Nasional Carrasco. Penghancuran ini sempat mendapat tentangan, tetapi pada akhirnya bisa dirampungkan," ujar pejabat Bolivia Felipe Caceres, seperti dikutip Associated Press, Selasa (11/9/2012).
Penemuan tanaman ini mengejutkan pihak berwenang, karena berada di dalam area Taman Nasional Carrasco. Seharusnya, taman nasional itu tidak digunakan untuk dijadikan ladang tanaman yang dilarang tersebut. Seharusnya taman nasional hanya menjadi tempat tumbuhan tanaman yang dilindungi.
Koka adalah bahan dasar untuk membuat kokain. Tetapi tanaman ini juga dianggap sebagai tanaman keramat di antaranya masyarakat pegunungan Andes. Tanaman ini kerap digunakan oleh warga setempat sebagai penambah vitalitas.
Pemerintah Bolivia memang mengizinkan tanaman koka untuk kepentingan tradisional. Namun, acapkali pada kenyataannya pada pengedar narkoba justru menyalahgunakan izin tersebut guna memproduksi koka menjadi kokain.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap Bolivia sebagai penghasil koka ketiga terbesar di dunia. Kolombia berada di urutan pertama, diikuti oleh Peru.
No comments:
Post a Comment