Sutradara Rio Silaen (33), berencana mempromosikan Opera Batak ke
Jerman. Namun, sebelum dibawa ke negara tersebut, ia akan mementaskannya
di kampung halamnnya di Medan, Sumatra Utara, akhir tahun ini.
Dalam opera tersebut, ia memasukan tarian tradisonal Tor-Tor sebagai upaya menjaga tarian itu dari ancaman dan klaim negara tetangga, Malaysia.
"Saat mencuat isu klaim oleh Malaysia, saya semakin tertantang untuk mementaskan opera ini," ujarnya seusai pementasan Opera Batak: Senandung Kampung Halaman di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Sabtu (14/7) malam.
Duta kebudayaan Indonesia itu menjelaskan, keinginan untuk membawa opera tersebut karena Opera Batak hampir punah.
"Selain hampir tak dipentaskan di daerah Batak, saya mau melestarikan opera ini," jelas alumnus Psikologi di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, itu.
Opera Batak mendapatkan sambutan meriah saat Rio mementaskannya di Australia, setahun silam. Masyarakat asing begitu memberikan apresiasi. Sumber:MI
Dalam opera tersebut, ia memasukan tarian tradisonal Tor-Tor sebagai upaya menjaga tarian itu dari ancaman dan klaim negara tetangga, Malaysia.
"Saat mencuat isu klaim oleh Malaysia, saya semakin tertantang untuk mementaskan opera ini," ujarnya seusai pementasan Opera Batak: Senandung Kampung Halaman di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta, Sabtu (14/7) malam.
Duta kebudayaan Indonesia itu menjelaskan, keinginan untuk membawa opera tersebut karena Opera Batak hampir punah.
"Selain hampir tak dipentaskan di daerah Batak, saya mau melestarikan opera ini," jelas alumnus Psikologi di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, itu.
Opera Batak mendapatkan sambutan meriah saat Rio mementaskannya di Australia, setahun silam. Masyarakat asing begitu memberikan apresiasi. Sumber:MI
Gosip Yang Sering Dicari :
kebaya untuk pesta batak
No comments:
Post a Comment